Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto dan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membahas peran Indonesia di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang perlu ditingkatkan hingga kemerdekaan Palestina dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan selama 2,5 jam dengan Presiden Prabowo, Presiden PKS Al Muzammil Yusuf didampingi sejumlah elite partai, antara lain Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Kholid membahas sejumlah isu strategis, termasuk kondisi geopolitik dan diplomasi internasional.
"Kami bicara tentang Indonesia sebagai (negara) muslim terbesar dunia, kasus Palestina yang belum berakhir sampai saat ini dan peran kita di OKI yang akan kita tingkatkan," kata Al Muzammil saat memberi keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Al Muzammil menilai bahwa sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah seharusnya memegang kepengurusan OKI, baik sebagai ketua organisasi, hingga sekretaris jenderal.
Muzammil menyebutkan bahwa Presiden Prabowo menaruh perhatian besar terhadap situasi negara Islam saat ini yang sangat membutuhkan peran Indonesia karena dikenal dengan Islam Moderat, sehingga dapat diterima oleh banyak pihak.
Khusus terhadap situasi di dalam negeri, Presiden Prabowo dan pimpinan PKS membahas kualitas demokrasi di Indonesia yang tidak seharusnya berbiaya tinggi, serta demokrasi melahirkan pemimpin yang diharapkan masyarakat.
"Juga ikhtiar kita bagaimana meminimkan, mengurangi korupsi 'money politics' yang ada dan korupsi secara umumnya di negara kita," katanya.
Pertemuan juga membahas soal amanat konstitusi Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 tentang kekayaan alam dikuasai Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
Menurut Muzammil, pasal tersebut menjadi landasan sistem perekonomian Indonesia di mana sumber daya alam diharapkan bisa memberi kemakmuran untuk rakyat.
Pimpinan PKS pun tak luput memperkenalkan kepengurusan DPP yang baru. Sebelumnya, DPP PKS telah menetapkan susunan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) se-Indonesia untuk masa bakti 2025–2030 pada Kamis (24/7).
Baca juga: Prabowo perlihatkan album foto kunjungan ke PM Anwar sebelum berpisah
Baca juga: Menlu: Rencana Indonesia-Malaysia kelola Ambalat dieksplorasi
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.