Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya melibatkan sejumlah instansi lintas sektor dengan menggelar kegiatan pemulihan trauma (trauma healing) di SMA Negeri 72 Jakarta Utara, untuk memulihkan kondisi psikologis siswa dan guru pasca-insiden ledakan yang sempat terjadi di sekolah tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto di Jakarta, Selasa, mengatakan, pendampingan itu melibatkan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara 2, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Utara.
Selain itu, Tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kemendikdasmen, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).
Baca juga: KPAI: Seluruh siswa SMA 72 perlu pendampingan psikologis, bukan hanya korban luka
Kegiatan itu, kata Budi, juga dilakukan untuk memastikan para siswa bisa kembali merasa aman dan tenang.
“Pendampingan ini penting agar anak-anak tidak trauma dan tetap semangat belajar. Kami pastikan Polri hadir bukan hanya dalam penyelidikan, tapi juga pemulihan,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa mengikuti sesi komunikasi interaktif, permainan edukatif, dan konseling ringan yang dipandu tim psikolog gabungan.
"Pendekatan ini diharapkan dapat mengembalikan rasa percaya diri dan semangat belajar para siswa," kata Budi.
Dia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Metro Jaya melalui program Jaga Jakarta untuk membangun lingkungan sekolah yang tangguh dan aman.
“Ini bentuk kolaborasi nyata. Kepolisian, pemerintah daerah, dan para psikolog bersinergi agar pemulihan berjalan menyeluruh,” katanya.
Baca juga: Pemprov DKI siapkan pemulihan psikologi siswa SMAN 72 Jakarta
Baca juga: Polisi lanjutkan pendampingan psikososial pada korban ledakan SMA 72
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































