Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyatakan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) mampu memberdayakan keluarga untuk menghadapi berbagai macam disrupsi.
"Kita harus membina individu, kita harus membina keluarga. Pemerintah nanti bersama Pengurus Besar NU dan GKMNU bukan hanya memberdayakan, tetapi juga melindungi dari berbagai macam hempasan, disrupsi yang terjadi sekarang ini," kata Menko PMK Pratikno di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan disrupsi teknologi di satu sisi dapat mempermudah, tetapi di sisi lain juga dapat berbahaya sehingga dibutuhkan pembinaan keluarga untuk menghadapinya.
Baca juga: Gus Yahya: Gerakan Keluarga Maslahat pengabdian NU untuk masyarakat
"Kita dipermudah oleh adanya teknologi digital, juga oleh adanya media sosial untuk saling berkomunikasi, tetapi kita juga dibuat pening, dibuat pusing kepala oleh berbagai perkembangan teknologi tersebut. Kita bisa membina keluarga di bidang kewirausahaan, tetapi sekarang ini juga banyak sekali disrupsi di bidang ekonomi," ujar Pratikno.
Untuk itu, menurutnya, melalui GKMNU, pemerintah dapat berkolaborasi untuk menyentuh pekerjaan-pekerjaan mulai dari level mikro di keluarga, hingga pekerjaan-pekerjaan besar guna melindungi masyarakat Indonesia.
"Jadi ini adalah tantangan kita bersama. Oleh karena itu ada pekerjaan-pekerjaan di level mikro yang menyentuh keluarga, menyentuh desa-desa, tetapi juga ada pekerjaan-pekerjaan besar yang harus kita lakukan untuk melindungi masyarakat kita, inilah pekerjaan di dua level yang saya yakin harus kita lakukan bersama-sama," papar Pratikno.
Baca juga: Kemenag gandeng GKMNU perkuat program ketahanan keluarga
PBNU meluncurkan aplikasi GKMNU yang memuat beragam fitur layanan keluarga maslahat berbasis teknologi. Peluncuran digelar di Jakarta, Jumat, bersamaan dengan Kongres Keluarga Maslahat NU, oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Ada enam dimensi yang menjadi Program GKMNU yaitu Relasi Maslahat, Keluarga Sejahtera, Keluarga Sehat, Keluarga Terdidik, Keluarga Moderat, dan Keluarga Cinta Alam.
Baca juga: PBNU luncurkan aplikasi GKMNU, ada fitur konsultasi keluarga
Baca juga: Alissa Wahid: Gerakan Keluarga Maslahat NU jangkau 1,5 juta keluarga
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025