Prabowo tegaskan Indonesia dukung penuh arah baru kerja sama BRICS

2 months ago 22
dalam 'leader declaration' itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan 'reform' daripada 'global governance'. Poin kedua berfokus pada penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bida

Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap arah baru kerja sama BRICS 2025 yang tertuang dalam "Leaders' Declaration".

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan di Rio de Janeiro, Brasil, waktu setempat (6/7) menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut berfokus pada sejumlah hal, mulai dari penguatan multilateralisme hingga pembangunan berkelanjutan.

“Kemudian 'outcomes' daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah 'leader declaration' dan dalam 'leader declaration' itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan 'reform' daripada 'global governance',” ujar Airlangga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Poin kedua berfokus pada penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan.

Bagi Indonesia, agenda ini sangat penting dalam memperluas akses pasar bagi produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.

Baca juga: Di BRICS, Prabowo tegaskan komitmen Indonesia dukung perdamaian dunia

“Nah poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” kata Airlangga.

Airlangga juga menjelaskan bahwa poin ketiga dalam deklarasi menyangkut komitmen terhadap isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang adil dan inklusif.

Negara-negara BRICS sepakat bahwa transisi energi dan pembangunan hijau harus tetap mempertimbangkan keadilan bagi negara berkembang.

“Kemudian yang ketiga tentu terkait dengan 'climate change' dan 'promoting sustainable' yang 'fair and inclusive development',” kata dia.

Poin keempat dari Leaders’ Declaration adalah penguatan kemitraan dalam bidang pembangunan manusia, sosial, dan kebudayaan.

Baca juga: Presiden Prabowo usul South-South Economic Compact di KTT Ke-17 BRICS

Indonesia menilai kerja sama ini penting untuk mendorong transformasi sosial yang merata dan saling memperkuat di antara negara-negara anggota.

“Yang keempat adalah 'partnership for promotion, human, social, and cultural development'. Nah itu 'outcome' dari 'leaders declaration',” ujarnya.

KTT BRICS tahun ini menjadi pertemuan keempat yang digelar di Brasil dan yang kedua dipimpin langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

Selain Presiden Prabowo, juga hadir beberapa pemimpin negara anggota baru, antara lain Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Putra Mahkota Abu Dhabi Khalid bin Mohammed bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi.

Para pemimpin negara anggota baru itu melengkapi kehadiran negara-negara pendiri seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |