Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk tetap solid menjaga stabilitas nasional.
“Presiden dalam kaitan stabilitas nasional memberi penekanan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk tetap solid, bekerja sama, dan sama-sama bekerja dalam melaksanakan tugas untuk mencapai keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” kata Sjafrie di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu.
Sjafrie mengatakan arahan tersebut disampaikan Presiden dalam Sidang Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Kantor Presiden, Minggu sore.
Selain menekankan soliditas Polri dan TNI, Sjafrie menyampaikan bahwa Kepala Negara juga menugaskan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto agar tidak ragu mengambil langkah tegas dan terukur terhadap pelanggaran hukum maupun penegakan hukum.
Baca juga: Prabowo perintahkan aparat tegas lindungi aset negara
Tindakan kriminal berupa perusakan fasilitas umum, benda, maupun harta pribadi harus ditindak sesuai hukum.
Kepolisian dan TNI diminta bersikap tegas terhadap segala hal yang mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat, serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Beliau menugaskan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu mengambil langkah-langkah yang terukur dan tegas terhadap terjadinya kegiatan pelanggaran hukum maupun pelanggaran terhadap penegakan hukum," kata dia.
Lebih lanjut Sjafrie mengatakan Badan Intelijen Negara juga ditugaskan untuk terus memantau dinamika intelijen dan segera melaporkan kepada Presiden.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diarahkan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk dalam memantau perkembangan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Prabowo: Kebebasan berpendapat dijamin UU dan hukum PBB
Panglima TNI bersama para Kepala Staf Angkatan diminta menjaga keamanan nasional serta menertibkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak sesuai ketentuan undang-undang.
Adapun Kapolri Listyo Sigit diminta tetap bekerja sama dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam menegakkan hukum secara cepat terhadap pelanggaran di seluruh wilayah nasional.
“Inilah pesan yang perlu saya sampaikan atas petunjuk Bapak Presiden agar diketahui dan dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bapak Presiden akan selalu beserta rakyat dalam memperjuangkan kepentingan rakyat bersama dukungan TNI, Polri, dan seluruh organisasi kemasyarakatan,” ujar Sjafrie.
Dalam pernyataan pers tersebut, dia didampingi oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Polri, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara, Herindra, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI AL, Marsekal TNI M Tonny Harjono.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.