Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengunggah video ucapan untuk masyarakat yang merayakan Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah, namun yang menarik dalam video terbaru ini diunggah bersama dengan Titiek Soeharto dan anaknya Didiet Hediprasetyo.
"Selamat Hari Raya
Idul Fitri 1446 Hijriah," kata Prabowo dalam unggahan Instagramnya @prabowo, Senin.
Presiden dalam balutan kemeja batik, didampingi Titiek yang menggunakan atasan hitam dan kerudung serta Didiet yang mengenakan kemeja putih yang sederhana.
Setelah Prabowo mengucapkan selamat
Idul Fitri, Didit dan Titiek menambahkan kalimat pelengkap menyampaikan mohon maaf lahir batin.
Hingga saat ini unggahan tersebut telah disukai oleh 232 ribu orang di Instagram dan dibagikan sebanyak 2.306 kali.
Sebelumnya telah diwartakan Presiden Prabowo Subianto mengajak rakyat Indonesia, khususnya umat Muslim, menjadikan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas.
Dalam ucapan resmi Presiden disiarkan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu, Prabowo yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia juga mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat Islam di tanah air dan dunia.
“Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tibalah saat kita merayakan kemenangan. Idul Fitri adalah momen suci untuk saling memaafkan, mempererat silaturahmi, dan meneguhkan kembali komitmen kita sebagai pribadi untuk menjadi lebih baik, lebih sabar, dan lebih peduli terhadap sesama,” katanya dalam siaran resmi diedarkan Istana di Jakarta, Minggu.
Ia mengajak rakyat Indonesia menjadikan perayaan itu sebagai kekuatan persatuan bangsa.
“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada untuk menjadikan Idul Fitri ini sebagai kekuatan dalam memperkokoh persatuan bangsa, memperkuat solidaritas sosial, dan membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, lebih makmur, dan berkeadaban, untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025