Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) merespons insiden pohon tumbang di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah yang menimpa jamaah saat shalat Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3) dengan mendata para ahli waris dari korban jiwa.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk menangani hal itu, khususnya terhadap para korban jiwa.
Baca juga: Korban tewas tertimpa pohon di Pemalang jadi tiga orang
Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat untuk mendata korban yang terdampak kejadian tersebut.
Selain itu, lanjut Mensos, pihaknya juga berupaya mencari ahli waris korban meninggal dunia maupun luka untuk diberikan santunan.
"Melakukan tracing keberadaan ahli waris korban meninggal dunia dan korban luka," kata Mensos.
Berdasarkan data yang dihimpun Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, menurut keterangan sejumlah saksi pada saat kejadian, kondisi cuaca cerah dan tidak terjadi angin kencang. Bahkan, tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Pohon tumbang timpa jamaah Shalat Id di Pemalang, dua orang tewas
Baca juga: Terpopuler, Ruben Onsu Shalat Id hingga pohon tumbang Pemalang
Namun demikian, mendadak jamaah mendengar suara krek dari pohon yang akan tumbang. Saat itu, jamaah berlarian mencari tempat aman. Akan tetapi, ada sebagian orang yang tertimpa pohon.
Akibatnya, tiga orang meninggal dunia, yakni Rasmono (42), Anita Rahmawati (39), dan Rasmani (71). Kemudian, satu orang mengalami luka berat, yaitu Titi Sundari (68) dan 15 orang lainnya luka ringan.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025