Prabowo bantah julukan “Rambo Podium” soal ketegasan hukum

2 days ago 8
Kalau saya bicara, sering saya diejek 'ah Prabowo itu Rambo di podium...

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menolak anggapan bahwa dirinya hanya berlaku tegas terhadap penegakan hukum saat berpidato, atau yang ia sebut sebagai "Rambo Podium".

"Kalau saya bicara, sering saya diejek 'ah Prabowo itu Rambo di podium, hanya berani di podium, tapi begitu nanti jaksa agung, KPK, bertindak, ah Prabowo bertindak semena-mena. Tidak," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Ia menegaskan bahwa penegakan hukum akan berjalan sesuai aturan melalui lembaga berwenang, bukan atas dasar sikap semena-mena.

Presiden juga mengingatkan para pelaku usaha dan kalangan ekonomi untuk mematuhi hukum, membayar pajak tepat waktu, dan memenuhi seluruh kewajiban kepada negara.

Baca juga: Berkelakar, Prabowo: Kaesang "kalahkan" Gibran

"Kawan-kawan yang berkecimpung di ekonomi, patuhilah hukum, bayarlah pajakmu, patuhi semua ketentuan. Rakyat kita sudah tidak mau dipermainkan lagi, mereka pintar-pintar, mereka mengerti," katanya.

Ia menegaskan bahwa bagi mereka yang melanggar hukum, jalan terbaik adalah kembali pada aturan yang berlaku.

“Kalau kau tobat, yang kau hutang kepada negara ya kau bayar,” ujarnya.

Presiden menekankan bahwa pembangunan nasional, mulai dari jembatan, rumah, hingga sekolah, tidak bisa dibiayai dengan retorika belaka.

Ia menyindir pihak-pihak yang hanya sibuk membuat kegaduhan tanpa kontribusi nyata.

Baca juga: Prabowo serukan swasembada untuk hadapi guncangan dunia

Presiden Prabowo yakin masyarakat kini bisa membedakan mana pemimpin yang bekerja dan mana yang sekadar berbuat “omon-omon”.

"Rakyat kita susah, rakyat kita perlu rumah, perlu sekolah yang baik. Nggak bisa bangun sekolah hanya dengan omon-omon," katanya.

Baca juga: Prabowo datangkan 200 helikopter untuk kesiapsiagaan di "ring of fire"

Baca juga: Soal bencana Sumatera, Prabowo: Kita buktikan reaksi pemerintah cepat

Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |