Jakarta (ANTARA) - Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr, mengaku santau atau tidak khawatir soal masa depannya, meski kontraknya hanya tersisa satu musim.
Dalam laman NBA yang dikutip di Jakarta, Rabu, Kerr memilih fokus menjalani musim ke-12 bersama tim asuhannya dan menunda pembicaraan kontrak baru hingga kompetisi berakhir.
"Saya sangat nyaman memasuki musim ini dengan sisa 1 tahun kontrak, sebab sejalan dengan manajemen dan pemilik bahwa kami sepakat untuk melihat bagaimana situasinya di akhir musim," ujar dia.
Meski masa depan Kerr, Stephen Curry, dan Draymond Green kerap disebut bisa berakhir bersamaan sebagai "perpisahan dongeng", namun sang pelatih memilih menekankan rasa syukur atas perjalanan panjang bersama tim.
"Bagaimanapun akhir dari kebersamaan ini akan berlangsung dengan cara yang baik, jadi jika saya tetap lanjut, maka itu berarti memang jalannya, tetapi bila tim memilih orang lain, saya akan tetap berterima kasih," kata dia.
Baca juga: Warriors dipastikan tanpa Stephen Curry di gim lima semifinal Barat
Steve Kerr baru saja berulang tahun ke-60 dan kembali memimpin Warriors dengan rekam jejak impresif, termasuk empat gelar juara NBA dan catatan 567 kemenangan, serta 308 kekalahan di musim reguler.
Sejak ditunjuk pada 2014, dia membawa Warriors ke lima final NBA berturut-turut termasuk gelar pertama klub dalam 40 tahun.
Sementara itu, menghadapi NBA 2025-2026, Warriors telah memulai kamp pelatihan sejak Selasa (30/9) dan akan melakoni laga pramusim pertama melawan Los Angeles Lakers di Chase Center, pada Minggu (5/10).
Kerr kini juga ditemani putranya, Nicholas Kerr, yang dipromosikan menjadi asisten pelatih setelah sebelumnya menangani Santa Cruz Warriors di NBA G-League.
Lewat komposisi baru tersebut, Warriors bertekad kembali bersaing memperebutkan gelar setelah musim lalu hanya sampai babak semifinal Wilayah Barat.
Baca juga: Jonathan Kuminga sepakati kontrak 2 tahun dengan Warriors
Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.