Jakarta (ANTARA) -
Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading mencegah pelajar di Jakarta Utara menjadi korban kejahatan siber melalui program edukasi Police Goes to School yang kali ini diselenggarakan di Sekolah Marie Joseph, Kelapa Gading.
“Kejahatan siber yang sering dialami kalangan remaja mulai dari judi online, penipuan daring hingga porn revenge atau mengirimkan video porno sebagai balas dendam,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Senin.
Baca juga: Polisi tembak kaki komplotan pencuri sepeda motor di Kelapa Gading
Ia mengatakan Polsek Kelapa Gading baru-baru ini mengungkap kasus prostitusi daring yang melibatkan anak-anak bawah umur di kawasan Jakarta Utara.
Seto meminta agar pelajar jangan menjadi korban atau menjadi pelaku kasus kejahatan siber yang menyebarkan konten-konten SARA, nude, kata kasar, ujaran kebencian, dan lainnya yang diatur dalam UU ITE.
Ia menjelaskan dari survei, Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbesar. Hal ini diketahui, saat bangun pagi pasti yang dicari adalah smartphone (ponsel pintar) untuk mencari informasi terbaru.
Baca juga: Polisi ajak pelajar bijak gunakan media sosial
“Ini yang menjadi tantangan di dunia digital, ruang digital yang semakin luas akan banyak bermunculan konten negatif,” kata dia.
Ia mengatakan berdasarkan usia, penetrasi internet tertinggi berada di kelompok usia antara 13-18 tahun, hampir seluruhnya atau 99,16 persen merupakan kelompok usia tersebut terhubung ke internet.
Selanjutnya kelompok usia 19-36 tahun memiliki penetrasi internet sebesar 87,3 persen
Ia mengatakan saat ini para remaja harus meningkatkan literasi digital sehingga dapat membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak.
Baca juga: Polsek Kelapa Gading ajak pelajar waspadai kejahatan siber
Selain itu menjauhi praktik yang membuat terjebak seperti pinjaman online, judi daring, hingga membeli barang dengan iming-iming harga murah.
“Jangan menjadi korban penipuan online, perlu ketelitian dalam membeli barang. Kami ajak pelajar meningkatkan literasi digital sebagai upaya mencegah terjadinya kejahatan siber,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025