Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menambah jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah kendali Polri, dari 9 SPPG menjadi 12 untuk menjangkau pulau-pulau terluar di wilayah tersebut.
"Kami membuat 12 SPPG yang tersebar di seluruh Kepri," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin di Batam, Selasa.
Sembilan dari 12 SPPG Polri itu, kata dia, sebanyak 3 SPPG berada di Kota Batam, dua di antaranya sudah beroperasi yakni SPPG Polda Kepri di Nongsa, dan SPPG Polresta Barelang di Kecamatan Sagulung.
Satu SPPG lainnya di bawah leading sector Ditreskrimsus Polda Kepri berada di Sagulung sedang dalam proses pembangunan.
Baca juga: BGN proses 72 calon SPPG di Kepulauan Riau
Kemudian 3 SPPG di Kabupaten Bintan, 1 SPPG Tanjungpinang, 1 SPPG Karimun, dan 1 SPPG di Kabupaten Natuna.
"Dari 12 SPPG yang disiapkan, kami menjangkau pulau-pulau terluar di antaranya di Natuna, nanti disiapkan saat ini on progres. Nanti di Karimun masuk ke Pulau Buru juga on progress," katanya.
Menurut jenderal polisi bintang dua itu, penambahan SPPG ini untuk memaksimalkan program MBG agar dapat melayani masyarakat di wilayah pulau-pulau.
Seluruh SPPG ini, lanjut dia, dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Kepri yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca juga: BBPOM Serang tekankan perbaikan fasilitas dan kebersihan proses produksi MBG
"Karena masih ada slot yang masih tersisa yang bisa masih dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polda, maka kami tambah 3 SPPG," ujarnya.
Tambahan 3 SPPG lainnya, lanjut dia, yakni 1 SPPG di Kabupaten Lingga dan 2 SPPG lainnya di Kota Batam.
SPPG Polda Kepri telah beroperasi sejak 25 Agustus melayani 17 sekolah yang ada di Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Hasil pengecekan program MBG di SND 001 Nongsa, perwira tinggi Polri itu mengatakan program Presiden RI tersebut mendapat tanggapan positif dari siswa dan orang tua siswa.
Menurut dia, banyak dari para siswa tersebut yang orang tuanya tidak sempat menyiapkan sarapan pagi karena harus bekerja di pabrik dan di kebun.
"Kami bertanya kepada anak-anak tentang MBG ini, mereka mengatakan makanan yang disajikan sesuai keinginan mereka. Dengan adanya MBG ini cukup membantu anak-anak yang belum mendapat sarapan dari rumah," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Jambi dorong kepala sekolah sukseskan program MBG
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.