PM Li Qiang sebut China siap perluas kerja sama ekonomi dengan Kamboja

3 months ago 40

Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Selasa (27/5) mengungkapkan bahwa China siap bekerja sama dengan Kamboja untuk mendorong pemfasilitasan serta liberalisasi perdagangan dan investasi, sehingga dapat semakin memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Li menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuannya dengan PM Kamboja Hun Manet di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-China-Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC).

Li mengatakan bahwa Presiden China Xi Jinping belum lama ini melakukan kunjungan bersejarah ke Kamboja, di mana kedua belah pihak bersama-sama mengumumkan pembangunan komunitas China-Kamboja yang tahan terhadap segala situasi dengan masa depan bersama di era baru.

Hubungan China-Kamboja sekali lagi memimpin dalam pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan persahabatan yang erat antara kedua negara juga semakin diperdalam, imbuhnya.

China siap bekerja sama dengan Kamboja untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Xi, memperkuat pertukaran tingkat tinggi, memperdalam kepercayaan politik, memanfaatkan Komite Koordinasi Antarpemerintah China-Kamboja dengan baik, serta terus memajukan kerja sama praktis di berbagai bidang, kata Li.

Li mengimbau China dan Kamboja untuk merespons ketidakpastian eksternal dengan kepastian dari pembangunan komunitas China-Kamboja dengan masa depan bersama, serta bersama-sama mendorong pembangunan ekonomi mereka dan menjaga kepentingan bersama.

China siap bekerja sama dengan Kamboja untuk mempercepat sinergi antara kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi dan Strategi Pentagon Kamboja, mempercepat pelaksanaan rencana kerja sama untuk Koridor Pengembangan Industri serta Koridor Ikan dan Beras, sekaligus menciptakan lebih banyak lagi sorotan kerja sama baru dan membina area-area baru untuk pertumbuhan, papar Li.

Mendorong lebih banyak perusahaan China untuk berinvestasi di Kamboja, China bersedia memperkuat kerja sama dengan Kamboja di berbagai bidang, seperti infrastruktur, ekonomi digital, manufaktur canggih, dan energi bersih, tuturnya.

China dan Kamboja baru-baru ini mencapai hasil yang positif dalam upaya bersama untuk memerangi kejahatan lintas perbatasan, kata Li, seraya menyerukan pembuatan kebijakan yang lebih kuat dan efektif guna menjaga keselamatan dan keamanan kedua bangsa.

Saat ini, situasi internasional menjadi semakin bergejolak dan kacau, ujar Li.

China siap bekerja sama dengan Kamboja dan negara-negara lain di kawasan ini untuk memperkuat kerja sama dan solidaritas, bersama-sama menentang unilateralisme dan politik kekuasaan, menjaga keadilan dan kesetaraan internasional, menegakkan sistem perdagangan multilateral, serta menjaga kestabilan dan kelancaran arus rantai industri dan pasokan, sehingga dapat menyuntikkan lebih banyak energi positif ke dalam perdamaian, stabilitas, kemakmuran, dan pembangunan dunia, kata Li.

Perdana Menteri (PM) China Li Qiang bertemu dengan PM Kamboja Hun Manet di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-China-Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC). (Xinhua).

Sementara itu, Hun Manet mengatakan bahwa kunjungan Xi ke Kamboja yang sukses bulan lalu menandai pencapaian baru dalam persahabatan erat yang dijalin kedua negara

Kamboja berpegang teguh pada kebijakan Satu China, mendukung posisi sah China dalam berbagai isu yang menyangkut kepentingan intinya, termasuk Taiwan, Hong Kong, Xinjiang, dan Xizang, serta menentang campur tangan eksternal dalam urusan dalam negeri China, imbuh Hun Manet.

Hun Manet mengatakan bahwa pihak Kamboja siap bekerja sama dengan China untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Xi, menjaga pertukaran tingkat tinggi, memanfaatkan sepenuhnya peran berbagai mekanisme dialog, meningkatkan kerja sama praktis, meningkatkan pertukaran budaya dan pertukaran antarmasyarakat, serta bersama-sama memerangi kejahatan lintas perbatasan.

Menegaskan dukungan Kamboja untuk tiga inisiatif global yang diusulkan oleh Xi, Hun Manet mengatakan bahwa Kamboja berharap dapat bekerja sama dengan China untuk semakin memperkuat koordinasi multilateral, menegakkan multilateralisme, menentang proteksionisme, menjaga keamanan dan stabilitas regional, serta mendorong pembangunan bersama global.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |