PLN targetkan seluruh desa di Kalteng dan Kalsel berlistrik 100 persen

1 week ago 5
Target tersebut menjadi komitmen kami dalam pemerataan akses listrik hingga ke pelosok desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Palangka Raya (ANTARA) - General Manager PLN UID Kalimantan Selatan-Tengah (Kalselteng) Iwan Soelistijono menargetkan rasio elektrifikasi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dapat mencapai 100 persen pada 2027.

"Target tersebut menjadi komitmen kami dalam pemerataan akses listrik hingga ke pelosok desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," katanya usai menjadi narasumber Podcast di kantor ANTARA Biro Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Senin.

Dia mengungkapkan saat ini masih terdapat sejumlah desa di dua provinsi tersebut yang belum terjangkau jaringan listrik sepenuhnya.

Namun, pihaknya optimistis semua desa akan terjangkau listrik sesuai target sehingga masyarakat bisa menikmati fasilitas listrik untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Baca juga: PLN Kalselteng: Program listrik desa terealisasi 98 persen

“Listrik ini kan sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Untuk itu kami berupaya agar bisa memfasilitasi itu untuk masyarakat," ucapnya.

Iwan menjelaskan, jumlah desa yang belum mendapatkan layanan listrik terbanyak berada di wilayah Kalimantan Tengah. Sekitar 200 desa di Kalimantan Tengah masih dalam proses untuk dialiri listrik secara bertahap. Sementara itu, di Kalimantan Selatan jumlah desa yang belum berlistrik relatif lebih sedikit, hanya tersisa sekitar 9 hingga 14 desa yang perlu dipenuhi kebutuhan listriknya.

“Kami terus berupaya agar pembangunan infrastruktur kelistrikan di dua provinsi ini bisa berjalan maksimal, sehingga semua warga mendapatkan akses energi,” ujarnya.

Iwan juga menjelaskan terkait kapasitas, daya listrik yang umumnya tersedia di desa-desa berkisar antara 450 hingga 1.300 VA. Rentang daya tersebut dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di pedesaan.

Baca juga: PLN Kalselteng-ANTARA Kalteng kolaborasi penyebaran informasi

Selain itu, PLN juga menyediakan dua skema pembayaran listrik yang bisa dipilih masyarakat, yaitu menggunakan token prabayar maupun sistem pascabayar sesuai kebutuhan pelanggan.

Namun, ke depan PLN mendorong agar masyarakat lebih banyak menggunakan layanan pascabayar. Menurut Iwan, sistem ini akan memudahkan pengguna sekaligus mendukung efisiensi operasional PLN.

"Dengan adanya program pemerataan listrik hingga ke desa-desa, kami berharap kualitas hidup masyarakat di Kalimantan Selatan maupun Tengah dapat meningkat," kata Iwan.

Baca juga: PLN Kalselteng sambung listrik gratis untuk puluhan fasilitas umum

Baca juga: PLN resmikan listrik 12 desa di Barito Selatan

Pewarta: Rendhik Andika/Rajib Rizali
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |