- Minggu, 21 September 2025 18:21 WIB

Warga berkostum boneka sawah mengikuti Festival Bukit Jatiwayang 2025 bertajuk Tetandur di Kampung Jatiwayang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/9/2025). Festival tersebut digelar dalam rangka merawat ingatan kolektif, melestarikan serta memperkenalkan tradisi, memperkuat ikatan sosial masyarakat, dan sebagai ruang refleksi atas sejarah warga Jatiwayang, khususnya terkait pengalaman pemindahan paksa dari Pantiwilasa ke Bukit Jatiwayang (Ngemplak Simongan). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr

Warga menghadiri Festival Bukit Jatiwayang 2025 bertajuk Tetandur di Kampung Jatiwayang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/9/2025). Festival tersebut digelar dalam rangka merawat ingatan kolektif, melestarikan serta memperkenalkan tradisi, memperkuat ikatan sosial masyarakat, dan sebagai ruang refleksi atas sejarah warga Jatiwayang, khususnya terkait pengalaman pemindahan paksa dari Pantiwilasa ke Bukit Jatiwayang (Ngemplak Simongan). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr

Peserta mengikuti Festival Bukit Jatiwayang 2025 bertajuk Tetandur di Kampung Jatiwayang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (21/9/2025). Festival tersebut digelar dalam rangka merawat ingatan kolektif, melestarikan serta memperkenalkan tradisi, memperkuat ikatan sosial masyarakat, dan sebagai ruang refleksi atas sejarah warga Jatiwayang, khususnya terkait pengalaman pemindahan paksa dari Pantiwilasa ke Bukit Jatiwayang (Ngemplak Simongan). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/agr
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.