Kenapa tempat tidur bisa jadi sarang kutu kasur? Ini penyebabnya

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kasur yang seharusnya jadi tempat paling nyaman untuk beristirahat bisa berubah jadi sarang kutu busuk jika tidak dirawat dengan baik. Serangga mungil ini kerap bersembunyi di celah kasur, bantal, maupun lipatan seprai, lalu aktif keluar pada malam hari untuk mengisap darah. Dampaknya bisa sangat mengganggu rutinitas sehari-hari.

Umumnya, gigitan kutu kasur menimbulkan rasa gatal berlebihan, munculnya bentol atau bercak merah di kulit, hingga iritasi dan peradangan. Tidak hanya itu, gangguan ini juga dapat memicu masalah psikologis, seperti rasa cemas dan sulit tidur, karena ketidaknyamanan serta rasa jijik yang ditimbulkan-nya.

Banyak orang tidak sadar kalau kebiasaan sederhana, seperti jarang menjemur kasur atau malas mengganti sprei, justru bisa mengundang kutu kasur berkembang biak. Untuk itu, sebelum tidur Anda terganggu, ada baiknya Anda memahami apa saja penyebab tempat tidur bisa menjadi hunian favorit kutu kasur, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Kiat jaga kasur tetap nyaman dan awet

Penyebab adanya kutu kasur di tempat tidur

Gigitan kutu kasur biasanya terjadi ketika serangga ini terbawa tanpa sengaja ke tempat tidur. Mereka bisa merayap melalui pakaian, koper, atau benda lain, lalu bersembunyi di sekitar kasur.

Saat malam tiba, kutu kasur keluar untuk mengisap darah, sedangkan siang harinya mereka kembali bersembunyi. Selain di kasur, kutu ini juga bisa berdiam di pakaian, karpet, gorden, bantal, perabotan sekitar tempat tidur, bahkan di celah saklar lampu atau retakan furnitur.

Beberapa penyebab utama kasur jadi sarang kutu antara lain:

1. Kebersihan yang kurang terjaga

Kasur dan seprai yang jarang dicuci bisa jadi tempat ideal bagi kutu kasur untuk berkembang biak. Debu dan kotoran yang menumpuk di sela-sela kasur juga memberi peluang mereka untuk bersarang. Karena itu, menjaga kebersihan tempat tidur dan sekitarnya merupakan langkah penting agar kutu tidak mudah muncul.

Baca juga: 5 tanda kutu kasur sudah bersarang di tempat tidur Anda

2. Sirkulasi udara yang buruk

Kamar yang lembap akibat kurangnya aliran udara menciptakan kondisi nyaman bagi kutu kasur. Udara yang pengap membuat pertumbuhan mereka semakin cepat. Membuka jendela setiap hari agar udara segar masuk bisa membantu mengurangi kelembapan sekaligus mencegah kasur jadi sarang kutu.

3. Terbawa dari luar rumah

Kutu kasur kerap menumpang dari tempat lain, misalnya hotel, transportasi umum, atau lokasi yang sudah terinfestasi. Tanpa disadari, mereka bisa menempel pada pakaian atau tas lalu ikut terbawa pulang. Karena itu, sebaiknya setelah bepergian, pakaian langsung dicuci dan koper diperiksa untuk memastikan tidak ada kutu yang masuk ke rumah.

4. Furnitur atau barang bekas

Kasur dan perabot lama atau bekas sering kali masih menyimpan kutu kasur yang bersembunyi di sela-selanya. Jika tidak dibersihkan dengan baik, kutu bisa menyebar ke area tidur. Jadi, sebelum membawa furnitur bekas ke rumah, pastikan sudah dibersihkan secara menyeluruh dengan vacum atau alat pembersih uap.

Baca juga: Cara ampuh basmi kutu kasur agar tidur Anda lebih nyaman

Baca juga: Botol plastik bisa disulap jadi kasur ramah lingkungan

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |