Siswa dan guru Sekolah Rakyat Natuna mulai masuk asrama

2 hours ago 2

Natuna (ANTARA) - Siswa dan guru Sekolah Rakyat (SR) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mulai menempati asrama sejak Ahad pagi menjelang dimulainya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Natuna, Puryanti, di Natuna, Ahad, mengatakan MPLS dijadwalkan berlangsung mulai Senin (22/9). Jumlah siswa yang akan mengikuti MPLS mencapai sekitar 93 orang dari target awal 100 orang.

Untuk sementara Sekolah Rakyat menggunakan gedung Asrama Haji, yang berada di kompleks Masjid Agung.

“Awalnya terdaftar 100 anak, namun seiring berjalannya waktu ada 11 yang mengundurkan diri. Sebagian sudah digantikan, jadi saat ini untuk SMP masih kurang tiga orang dan SMA kurang empat orang,” ucapnya.

Meski demikian, ia optimistis jumlah siswa akan terus bertambah hingga mencapai target, karena pendaftaran masih dibuka.

Siswa Sekolah Rakyat merupakan mereka yang masuk dalam kategori keluarga kurang mampu desil satu dan dua.

“Jika ada yang ingin mendaftar, masih diperbolehkan sampai kuota terpenuhi,” kata Puryanti.

Para guru saat masuk Sekolah Rakyat di Natuna, Kepri pada Ahad (21/9/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

Ia menjelaskan, sejumlah sarana dan prasarana Sekolah Rakyat sudah tersedia, mulai dari ruang kelas, asrama, hingga perlengkapan dasar siswa seperti tempat tidur, mandi dan buang air. Namun, beberapa kebutuhan lain masih dalam proses pengadaan.

Baca juga: Sekolah Rakyat Berbasis Vokasi tekan pengangguran

Menurut dia, para siswa akan diberikan delapan set pakaian sekolah, pakaian harian, laptop, tas, sepatu dan kebutuhan mendasar untuk proses belajar mengajar.

Meski ada keterbatasan, Puryanti menegaskan kegiatan MPLS maupun proses belajar mengajar tidak akan terganggu.

“Dari delapan jenis seragam yang akan dipakai, sebagian sudah siap, seperti seragam olahraga, pakaian merah putih untuk SD, biru putih untuk SMP, dan putih abu-abu untuk SMA. Hanya saja, logonya belum dipasang,” ucap dia.

Baca juga: Bupati Kotim pastikan persiapan Sekolah Rakyat sudah optimal

Ia menjelaskan untuk sementara kebutuhan makan dan snack para siswa, masih dipesan melalui pelaku usaha, namun seiring berjalannya waktu semua akan dimasak di lingkungan Sekolah Rakyat.

"Penghuni Sekolah Rakyat mendapatkan makan berat tiga kali sehari, kemudian snack dua kali sehari," ujar dia.

Baca juga: Kisah Sifan, anak yatim yang batal jadi jukir berkat Sekolah Rakyat

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |