Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa Empat Pilar Kebangsaan merupakan acuan yang lengkap untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang diamanahkan para pendahulu bangsa.
"Nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa kita, UUD 1945 sebagai aturan yang harus dipatuhi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai wilayah hidup kita, dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kekuatan yang kita miliki dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita jalani," kata Lestari di Jakarta, Minggu.
Menghadapi dinamika global dan disrupsi teknologi, menurut dia, dibutuhkan sebuah kesadaran bersama untuk berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi kehidupan.
Dia menganalogikan bahwa Empat Pilar Kebangsaan itu ibarat game atau sebuah aplikasi pada ponsel. Pancasila itu, kata dia, ibarat aplikasi utama yang ada di ponsel.
Adapun sila-sila yang terkandung di dalamnya, adalah fitur-fitur yang membantu untuk memahami sekaligus berfungsi sebagai filter dalam kehidupan bernegara.
Kemudian, menurut dia, nilai-nilai kearifan lokal juga harus terus dihidupkan untuk membangkitkan solidaritas dan toleransi, serta kepedulian di antara sesama. Keutuhan wilayah NKRI, sejatinya ada di tangan setiap anak bangsa.
"Sebuah keberhasilan adalah jika mampu bersatu dan mampu memecahkan persoalan dengan pendekatan berbagai sudut pandang, karena itu persatuan bangsa menjadi suatu hal yang harus terus diwujudkan," kata dia.
Baca juga: Pimpinan MPR sebut kearifan lokal modal pelestarian berkelanjutan
Baca juga: MPR dorong kepercayaan publik dalam sistem perlindungan kekerasan
Baca juga: Lestari: Upaya tingkatkan kesehatan fisik dan mental harus seimbang
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.