PLN kawal pelestarian alam Rungan-Kahayan dengan Program TJSL

4 hours ago 2

Palangka Raya (ANTARA) - PLN mengawal upaya pelestarian bentang alam Rungan-Kahayan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang memiliki ekosistem hutan hujan tropis, rawa gambut, dan keragaman hayati melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

"Bertema 'Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat Rungan', program ini bertujuan melindungi dan melestarikan ekosistem di kawasan yang meliputi area sekitar 5.416 hektare di antara Sungai Kahayan dan Sungai Rungan," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat Johar Wijaya dihubungi dari Palangka Raya, Senin.

TJSL ini sekaligus mendukung program nasional, yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-15 dengan fokus melindungi, memulihkan, dan mempromosikan penggunaan ekosistem daratan berkelanjutan.

Kawasan Kahayan-Rungan ini habitat bagi orang utan, mamalia endemik Kalimantan, spesies burung, dan jenis ikan endemik Kalimantan, serta memiliki nilai budaya yang sangat penting bagi masyarakat adat setempat.

Baca juga: Penelitian ekologis-etnografis diintegrasikan bersama UMP-BNF

Sejak Januari 2025, PLN bekerja sama dengan Yayasan Borneo Nature Indonesia dan Masyarakat Hukum Adat (MHA) Rungan melakukan serangkaian kegiatan, dimulai dengan analisis sosial melibatkan pengambilan data terkait identifikasi sumber pangan, mata pencaharian, sejarah desa, serta peta sosial kawasan yang dilakukan dengan pendekatan partisipatif.

Pada Februari 2025, PLN bersama YBNI dan MHA Rungan juga melakukan survei keanekaragaman hayati melibatkan tim ahli guna mendata flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut.

"Survei ini penting untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi biodiversitas yang ada, serta sebagai bahan dasar untuk merancang langkah-langkah pelestarian yang lebih terarah," ujarnya.

Pada 6 Maret 2025, hasil analisis sosial dan survei keanekaragaman hayati disampaikan dalam bentuk narasi kepada Masyarakat Hukum Adat Rungan melalui rangkaian lokakarya.

Hal itu, bagian dari upaya melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan program, sehingga berkontribusi langsung dalam menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan.

“Kami percaya bahwa program PLN Peduli ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat adat Rungan Kahayan," katanya.

Baca juga: Wagub: SK Masyarakat Hukum Adat Rungan wujud komitmen Pemprov Kalteng

Baca juga: Pemprov Kalteng dukung konservasi di bentang alam Rungan

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |