Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir masih merendam wilayah 35 desa di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, membuat tim reaksi cepat dikerahkan demi memastikan kondisi warga dalam keadaan baik.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin, mengatakan banjir dipicu oleh meluapnya tiga aliran sungai arus utama yang melintang di Musi Banyuasin setelah tak mampu membendung tingginya intensitas hujan di daerah itu sejak Ahad pagi.
Luapan air dari Sungai Batanghari, Sungai Rawas dan Sungai Musi itu melimpah ke desa sekitarnya, yang berdasarkan data dari tim reaksi cepat BPBD Musi Banyuasin, sebaran wilayah terdampak banjir mencakup 35 desa.
BNPB mengkonfirmasi puluhan desa yang terdampak banjir lebih dari 125 centimeter itu berada dalam wilayah Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Lawang Wetan, Kecamatan Lais, Kecamatan Batang Hari Leko dan Kecamatan Sungai Keruh.
Baca juga: Polisi kawal kendaraan lintasi jalan saat banjir di Musi Banyuasin
Baca juga: Pemkab Muba ajak perusahaan bantu warga terdampak banjir
Abdul menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa ini. Sementara total sebanyak 4.806 jiwa warga yang menjadi korban terdampak
Ribuan warga tersebut saat ini sudah dalam pendampingan tim petugas gabungan yang terdiri BPBD, TNI, Polri, kecamatan-sekretariat pemerintah desa yang dikerahkan ke masing-masing wilayah terdampak banjir.
"Kondisi terkini yang dilaporkan banjir belum surut, tapi akan terus dilakukan asesmen dan pertolongan terhadap warga terdampak," kata dia.*
Baca juga: BNPB bantu Rp1,5 miliar dan peralatan tangani banjir di Sumsel
Baca juga: BPBD dirikan dapur umum di sejumlah desa terdampak banjir di Muba
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025