Jakarta (ANTARA) - Pelajar Islam Indonesia (PII) menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan kontribusi untuk merespons tantangan zaman dan membangun peradaban Islam yang berkeadilan, setelah pelaksanaan Muktamar Nasional XXXIII PII pada 28 November hingga 4 Desember 2025 di Jakarta.
Pada muktamar bertema “Resonansi Profetik dan Roadmap Resiliensi: Meneguhkan Gerakan Pelajar Islam di Era Disrupsi" itu, Kevin Prayoga terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PII periode 2025–2028.
Dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum seperti dikutip di Jakarta, Jumat, Kevin mengajak seluruh kader menjaga persatuan organisasi. “Mari kita jaga persatuan dan keutuhan PII. Jangan sampai persoalan-persoalan remeh membuat kita mudah dipecah belah,” kata dia.
Baca juga: Pelajar Islam Indonesia: Akomodasi pendidikan agama Islam Sisdiknas
Kevin mengungkapkan bahwa kepengurusan PB PII periode ini siap berfokus pada transformasi kelembagaan, pematangan sistem kaderisasi, dan penyempurnaan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Ia juga menyoroti komitmen PB PII terhadap isu kemanusiaan nasional.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi korban bencana untuk memberikan bantuan pokok serta layanan trauma healing bagi pelajar terdampak,” ucapnya.
Dia menyampaikan bahwa PB PII periode baru mengangkat tagline “PII Level Up”, yakni mengangkat marwah dan martabat organisasi dengan kerja keras dan memilih prioritas garap secara tepat.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar XXXIII, Walid Azis Iskandar menekankan bahwa tema yang diusung dalam muktamar merupakan landasan penting bagi penguatan gerakan pelajar Islam nasional.
“Tema ini menjadi kompas bagi PII untuk melahirkan gagasan yang relevan dan adaptif terhadap dinamika era disrupsi. Kami berharap muktamar ini menghasilkan rumusan strategis untuk memperkuat resiliensi pelajar Islam di seluruh Indonesia,” ujar dia.
Baca juga: Muktamar PII XXXIII resmi digelar di Jakarta
“Dinamika organisasi itu lumrah. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga nilai-nilai perjuangan dan memastikan PII semakin matang,” kata dia.
Dengan berakhirnya Muktamar Nasional XXXIII, PII menegaskan kembali komitmennya untuk membangun generasi pelajar Islam yang berdaya, berintegritas, dan siap menjawab tantangan era disrupsi serta menjadi agen perubahan bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































