PGE bangun BSS energi panas bumi dukung layanan transportasi digital

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang di Jawa Barat menyediakan 16 unit motor listrik serta membangun fasilitas Battery Swapping Station (BSS) yang bersumber dari energi panas bumi sebagai dukungan terhadap masyarakat lokal yang menjalankan layanan transportasi berbasis digital.

Inovasi ini memungkinkan para pengemudi layanan transportasi dengan aplikasi yang diberi nama Rangers App, mengisi ulang baterai kendaraan listriknya yang sepenuhnya bersumber dari energi bersih dan terbarukan.

Corporate Secretary PGE Kitty Andhora, mengatakan dukungan ini sejalan dengan visi PGE menjadi perusahaan energi hijau kelas dunia yang mengedepankan prinsip ESG (lingkungan, sosial dan tata kelola) dalam operasional perusahaan.

"Rangers App adalah contoh nyata sinergi antara teknologi, energi bersih, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Kitty dalam keterangan yang dikonfimasi di Jakarta, Senin.

Menurut Kitty, layanan dari Rangers App mendapat respons positif masyarakat. Studi Social Return on Investment (SROI) oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) mencatat nilai 3,07. Ini artinya bahwa setiap satu rupiah investasi, menghasilkan manfaat sosial lebih dari tiga kali lipat.

Keberadaan Rangers App disebutkan berhasil memangkas waktu tempuh dari Kamojang ke Kota Bandung dengan motor listrik, yaitu dari tiga jam menjadi hanya satu setengah jam. Sementara itu, survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencatat nilai 95,67 persen, termasuk kategori sangat baik dari mitra dan pengguna aplikasi.

“Kami ingin Rangers App tidak hanya menjadi layanan transportasi lokal, tapi solusi komprehensif bagi warga desa. Dengan dukungan PGE, kami bisa terus mengembangkan fitur dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Hendri Wahyudi, CEO Rangers App.

Dikatakannya, Rangers App lahir saat pandemi Covid-19 membekukan roda ekonomi, membuat warga Kamojang dihadapkan pada tantangan berat. Mulai dari minimnya lapangan pekerjaan, kurangnya moda transportasi umum, akses jalan yang sempit dan terjal, hingga jauhnya akses ke kota terdekat yang berjarak kurang lebih 25 kilometer.

Hendri saat itu bersama rekan-rekannya menggagas Rangers App yang bukan hanya menjawab kebutuhan akan transportasi, tetapi juga membuka jalan bagi kebangkitan ekonomi desa. Layanan tersebut kini telah tumbuh menjadi ekosistem digital lengkap yang dapat diunduh gratis di Play Store.

Melalui Rangers App, warga kini dapat memesan ojek, makanan, layanan kurir, membeli produk UMKM, hingga menukar sampah anorganik dengan saldo e-money melalui fitur Kumpulin.id. Tak hanya itu, tersedia pula Rangers Health, Rangers Academy, serta tiket elektronik untuk homestay dan wisata lokal.

“Sebagai masyarakat pedesaan, kami bangga bisa menghadirkan solusi digital yang relevan dan berdampak. Ini bukti bahwa desa juga bisa menjadi pusat inovasi,” kata Prialdi, seorang driver di Rangers App.

Baca juga: Pertamina Geothermal raih laba bersih Rp2,06 triliun di kuartal III

Baca juga: PGE Area Kamojang suplai listrik 260 ribu rumah

Baca juga: Kementerian ESDM-KLHK rumuskan INET-ZERO dengan rujukan PLTP Kamojang

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |