Petugas pukul mundur massa aksi ke kolong flyover Pejompongan

3 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Petugas keamanan memukul mundur massa pengunjuk rasa dari Gedung DPR/MPR RI hingga ke kolong jalan layang (flyover) Pejompongan, Slipi, dekat Stasiun Palmerah, pada Kamis sore, sehingga massa menjadi terpecah.

Aparat kepolisian terus berupaya membubarkan massa aksi dengan menembakkan gas air mata sejak pukul 15.45 WIB.

Baca juga: Situasi di depan Gedung DPR MPR/RI sepi usai massa dipukul mundur

Massa tak hanya tinggal diam, sebagian dari mereka membalas tindakan aparat kepolisian dengan melempar kembang api dan batu atau benda keras. Mereka ada yang berpakaian bebas dan ada yang mengenakan seragam sekolah.

Polisi berulang kali meminta massa aksi untuk membubarkan diri. "Mundur..mundur, massa diharapkan bubar," kata aparat yang berjaga.

Terlihat kerusuhan tersebut berdampak pada jalur transportasi seperti layanan KRL Commuter Line.

KAI Commuter mengumumkan KRL relasi Stasiun Serpong, Rangkasbitung, dan Parung Panjang sementara ini tak berangkat dari Stasiun Tanah Abang imbas kerumunan massa peserta unjuk rasa di perlintasan kereta api.

Massa yang berkerumun ini, menurut pihak KAI Commuter adalah peserta aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis.

“Jalur rel lintas Tanah Abang – Palmerah terdapat kerumunan massa. Untuk sementara, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang dihentikan,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, di Jakarta, Kamis.

Joni mengatakan perjalanan KRL relasi Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Palmerah dan Kebayoran untuk kembali menuju Stasiun Serpong/Rangkasbitung.

Baca juga: Imbas demo di DPR, KRL relasi Serpong tak berangkat dari Tanah Abang

Baca juga: Mahasiswa bentrok dengan aparat pengamanan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |