Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pertambangan milik konglomerat Prajogo Pangestu yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) atau Petrindo secara resmi mengumumkan proses negosiasi sehubungan rencana pengambilalihan PT Singaraja Putra Tbk (SINI).
“Rencana pengambilalihan ini bertujuan untuk memperkuat aset grup Petrindo, memperluas jaringan usaha, serta menjadi bagian dari strategi pengembangan usaha jangka panjang dalam membangun perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi,” ujar Direktur Utama Petrindo Michael sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Seiring rencana pengambilalihan, Michael menjelaskan, maka Petrindo dan/atau afiliasinya termasuk melalui PT Petrosea Tbk (PTRO) akan memiliki sekurang-kurangnya 51 persen dari seluruh saham yang telah dan/atau akan dikeluarkan oleh SINI.
“Sekaligus menjadi pemegang saham pengendali SINI,” ujar Michael.
Setelah menjadi pemegang saham pengendali SINI, Ia melanjutkan, Petrindo secara konsolidasi akan memiliki sejumlah konsesi tambang batu bara dengan total nilai reserve sebesar 378 juta ton thermal dan metallurgical coal.
“Serta akan menjadikan Petrindo sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia,” ujar Michael.
Petrindo melalui entitas anak yaitu PT Kreasi Jasa Persada beserta afiliasinya, secara tidak langsung telah memiliki 19,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor SINI.
Saat ini, perseroan tengah melakukan pembahasan dengan pemegang saham pengendali SINI terkait rencana pengambilalihan, termasuk mekanisme transaksi, perkiraan jumlah saham, harga, serta target waktu penyelesaian.
Rencana pengambilalihan akan sepenuhnya tunduk pada hasil negosiasi yang sedang berlangsung, termasuk namun tidak terbatas pada penandatanganan perjanjian definitif, pemenuhan seluruh persyaratan, serta perolehan persetujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya, Petrindo sebagai calon pengendali baru SINI akan menunjuk sebuah perusahaan terkendali Petrindo untuk melaksanakan penawaran tender wajib setelah rencana pengambilalihan selesai dilaksanakan, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan di bidang pasar modal.
Sebagai informasi, Petrindo berfokus pada tiga lini bisnis utama, yaitu, pertama, pertambangan yang mencakup batu bara termal, batu bara metalurgi, emas, dan perak, kedua, jasa pertambangan yang menyediakan layanan kontrak pertambangan terintegrasi dan jasa EPC, dan ketiga, infrastruktur dan jasa lainnya yang menyediakan fasilitas offshore supply base dan layanan infrastruktur lainnya, termasuk PLTU.
Sementara itu, Singaraja Putra merupakan perusahaan terafiliasi Happy Hapsoro yang merupakan suami Ketua DPR RI Puan Maharani, dan menjalankan berbagai macam kegiatan bisnis, mulai dari penjualan batu bara, penjualan kayu, serta penginapan.
Baca juga: PT Petrindo mengembangkan batu bara metalurgi
Baca juga: Petrindo Jaya Kreasi raih laba bersih 30 juta dolar AS pada semester I
Baca juga: CUAN resmi melantai di BEI, saham dibuka naik 24,55 persen
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































