Pesawat jatuh di Karawang diduga akibat gangguan mesin

3 weeks ago 9

Karawang (ANTARA) - Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah mengungkapkan penyebab jatuhnya pesawat berbadan kecil di areal persawahan wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga karena gangguan mesin.

"(Penyebabnya) diduga adanya masalah teknikal error berupa loss power," kata dia di Karawang, Jumat.

Ia menyampaikan pesawat yang jatuh itu merupakan pesawat jenis GA28 AIRPLANE milik PT Wise Air.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Budiharto Tangerang menuju Bandara Cakrabuana Cirebon pada pukul 13.50 WIB dengan membawa lima awak kabin.

Setelah terbang sekitar 10 menit, pilot menyadari adanya masalah mesin.

Baca juga: Sebuah pesawat kecil jatuh di areal sawah di Karawang

Dengan jarak landasan terdekat masih sekitar 30 mil, pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di areal persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang pada pukul 14.20 WIB.

Polres Karawang telah melakukan pengecekan lokasi, memasang garis polisi, dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Tim dokter Polres Karawang juga telah memeriksa kesehatan seluruh awak pesawat dan menyatakan mereka dalam keadaan sehat.

Kejadian ini pertama kali diketahui masyarakat setempat yang melihat pesawat mengalami gangguan sebelum akhirnya jatuh di area persawahan di desa tersebut.

Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas publik akibat peristiwa itu.

"Saat ini pesawat masih berada di lokasi kejadian menunggu penanganan lanjutan dari tim KNKT (Komite Nasional Keselamatan Penerbangan) dan safety PT Wise Air," katanya.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada, serta mengantisipasi potensi kerumunan massa di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Pesawat yang terjatuh di Karawang dipiloti Kapten Eko Agus

Baca juga: Petugas pasang garis polisi di lokasi pesawat jatuh di Karawang

Baca juga: Lima awak pesawat kecil yang jatuh di Karawang selamat

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |