Pangkalpinang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Pangkal Balam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melatih warga Kota Pangkalpinang membudidayakan tanaman anggrek guna memulihkan konservasi flora tersebut.
"Pelatihan ini merupakan komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan konservasi hayati dan pembangunan berkelanjutan," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Rusminto Wahyudi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pelatihan membudidayakan tanaman anggrek khas Kepulauan Bangka Belitung ini diikuti 37 peserta dari berbagai latar belakang, terdiri atas pekerja harian lepas Kebun Raya Tuatunu, mahasiswa dan dosen Universitas Bangka Belitung, dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang.
"Pelatihan ini tidak sekadar memberikan manfaat teknis operasional, tetapi secara strategis juga memperkuat peran vital Kebun Raya Tuatunu sebagai pusat edukasi dan konservasi keanekaragaman hayati," katanya.
Ia berharap kolaborasi ini dapat berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian flora Indonesia khususnya Kepulauan Babel dan juga dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan konservasi yang berkelanjutan di era perubahan iklim.
Baca juga: Pertamina tanam 800 mangrove di daerah operasional Kilang Cilacap
"Perubahan iklim global telah menciptakan tantangan serius bagi konservasi flora Indonesia, termasuk dalam pengelolaan koleksi anggrek di Kebun Raya Tuatunu, Pangkalpinang," katanya.
Menurut dia, pola cuaca yang semakin tidak menentu telah berdampak signifikan terhadap produktivitas tanaman hias, khususnya anggrek yang dikenal sensitif terhadap perubahan lingkungan.
"Dampak perubahan iklim ini terlihat pada kondisi 18 koleksi anggrek di Kebun Raya Tuatunu, yang selama satu tahun terakhir mengalami penurunan drastis dalam produktivitas berbunga," katanya.
Ia menyatakan kondisi ini tidak hanya mengancam kelestarian koleksi, tetapi juga mengurangi nilai edukasi dan konservasi yang selama ini menjadi fungsi utama kebun raya sebagai pusat pembelajaran dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Baca juga: Pertamina lakukan konservasi terhadap ratusan ribu flora dan fauna
"Merespons tantangan tersebut, kami menginisiasi program kemitraan lingkungan berupa pelatihan budidaya anggrek cerdas iklim untuk memulihkan konservasi flora Kepulauan Babel," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.