Pertamina perkuat komintmen ESG untuk mewujudkan ekonomi hijau

2 months ago 20
Ini bukan pilihan melainkan kerja kolaborasi yang melibatkan seluruh lini bisnis Pertamina dan pemangku kepentingan

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya dalam penerapan prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) dalam rangka mewujudkan ekonomi hijau (green economy) yang tercermin dalam HUT Ke-80 Republik Indonesia.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menegaskan Pertamina sebagai perusahaan energi nasional mengembangkan bisnis berkelanjutan dengan mendukung kemandirian bangsa melalui energi bersih, ekonomi hijau, ekonomi biru dan hilirisasi industri untuk nilai tambah.

“Komitmen ini sejalan dengan prinsip ESG dan bisnis keberlanjutan. Ini bukan pilihan melainkan kerja kolaborasi yang melibatkan seluruh lini bisnis Pertamina dan pemangku kepentingan,” ujar Fadjar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Untuk mendukung ekonomi hijau, lanjut Fadjar, perusahaan mengembangkan berbagai produk ramah lingkungan seperti, Pertamax Green 95, Biodiesel B40 dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk industri penerbangan.

Seluruh proses bisnis Pertamina dari hulu ke hilir juga dijalankan lebih hijau untuk mendukung dekarbonisasi dan pengurangan emisi.

Hasilnya, sepanjang 2024, Pertamina Group berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 1,7 juta ton CO2eq jauh di atas target 1,09 juta metrik ton Co2.

Sedangkan pada semester I tahun 2025, realisasi penurunan emisi karbon Pertamina telah mencapai sekitar 68 persen dari target tahunannya, dengan total penurunan emisi lebih dari satu juta ton CO2e.

Dalam bisnis karbon, sejak peluncuran IDXCarbon pada 26 September 2023 hingga akhir 2024, Pertamina telah mencatatkan penjualan sebesar 862 ribu ton CO2e. Penjualan tersebut mencapai 96 persen dari pangsa pasar kredit karbon di Indonesia.

Selain dari aspek lingkungan, Pertamina juga meningkatkan kesejahteraan sosial, melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang mendukung pelestarian lingkungan.

Pertamina juga, ujarnya, melibatkan masyarakat dalam pengembangan energi terbarukan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB).

Saat ini terdapat 172 DEB di seluruh Indonesia dengan mengoptimalkan energi terbarukan dari tenaga surya, gas metana dan biogas, mikro hidro, biodiesel serta energi hibrida.

DEB berdampak positif kepada 46.579 orang penerima manfaat, dan menyumbang pengurangan karbon sebesar 729.808 ton CO2 eq/tahun.

Program ini juga telah memberikan multiplier effect melalui peningkatan ekonomi masyarakat mencapai Rp3,7 miliar per tahun.

Selain capaian teknis, Pertamina juga menekankan tata kelola ESG yang transparan, termasuk pengelolaan risiko, keterlibatan pemangku kepentingan, dan pemantauan dampak sosial-lingkungan.

“Setiap program yang kami jalankan dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujar Fadjar.

Baca juga: Pertamina salurkan bantuan 1.000 paket perlengkapan sekolah

Baca juga: Ombudsman RI apresiasi penyaluran LPG Pertamina tepat sasaran

Baca juga: Pertamina maksimalkan ESG melalui inovasi pemberdayaan masyarakat

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |