Surabaya, Jatim (ANTARA) - Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo memastikan penambahan pasokan BBM untuk wilayah Jember, Jatim, dengan memantau langsung pengisian ke mobil tangki.
Pertamina menambah 96 unit mobil tangki untuk mendistribusikan BBM ke Jember dan sekitarnya agar stok BBM di SPBU segera normal pascapenutupan jalan Jalur Gumitir.
"Harapannya dengan mekanisme perbantuan yang berantai ini, Surabaya bisa memberikan alokasi volume yang lebih besar untuk membantu proses recovery distribusi di wilayah Jember dan sekitarnya," kata Hari di Surabaya, Jatim, Rabu.
Selain pengecekan mobil tangki, Hari beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga memberikan extra fooding kepada 50 awak mobil tangki (AMT) BBM yang bertugas untuk alih suplai ke Jember.
Di sela pemantauan mobil tangki di Instalasi BBM Surabaya Group, Hari menjelaskan upaya pemulihan kondisi kebutuhan BBM di wilayah Jember dan sekitarnya akan dilakukan melalui upaya recovery.
Upaya recovery tersebut mencakup tiga hal mulai dari penambahan mobil tangki, mengoperasikan terminal-terminal terkait di Jawa Timur, hingga proses reguler alternatif dan emergency (RAE).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menambahkan upaya pelaksanaan distribusi BBM ke Jember akan berjalan lancar dan aman baik dari sisi kondisi mobil tangki maupun kondisi AMT sebagai ujung tombak distribusi yang juga menjadi perhatian khusus.
"Dengan pemberian extra fooding dapat menjaga kondisi para AMT tetap fit dan tentunya tetap bersemangat dalam rangka upaya percepatan distribusi energi kepada masyarakat," sebut Heppy.
Baca juga: Pertamina tambah pasokan BBM 2.000 kiloliter/hari di Jember
Baca juga: Pertamina tambah 86 unit kendaraan tangki untuk pendistribusian BBM
Baca juga: Pemkab Jember-Pertamina fokus atasi distribusi BBM yang tersendat
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
