Jakarta (ANTARA) - Perum Perhutani mempercepat langkah transformasi digital di sektor kehutanan dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud computing).
Melalui kerja sama strategis dengan Alibaba Cloud, BUMN yang mengelola jutaan hektare kawasan hutan tersebut memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Teknologi AI dan Cloud membuka banyak peluang baru bagi kami. Misalnya, dalam mendeteksi potensi kebakaran hutan, memetakan kawasan kritis secara otomatis, hingga mengefisienkan prosedur internal yang sudah berjalan," kata Prasetyo Herlambang, Head of IT Development & Technology Perhutani, dalam acara Alibaba Cloud Indonesia 2025 Strategy, Rabu.
Menurut Prasetyo, Perhutani telah mengalokasikan sekitar 60 persen dari anggaran transformasi digital dalam tiga tahun terakhir untuk memperkuat infrastruktur digital dan integrasi layanan Cloud.
Baca juga: Taman Nasional Bali Barat jadi "pilot project" awasi hutan dengan AI
Sejak awal uji coba pada 2020, proporsi pemanfaatan Cloud dalam sistem operasional Perhutani meningkat signifikan, dari hanya 10 persen menjadi 40 persen pada 2025.
“Angkanya tumbuh empat kali lipat dalam lima tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi kami dengan Alibaba Cloud terbukti memberikan manfaat nyata,” katanya.
Digitalisasi di Perhutani juga diarahkan untuk menjawab tantangan lapangan, seperti keterbatasan tenaga kerja di wilayah hutan yang luas.
Teknologi analitik prediktif dan pemrosesan data realtime dinilai dapat membantu proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, termasuk dalam mitigasi risiko lingkungan.
Baca juga: Universitas Brawijaya manfaatkan AI dan IoT untuk pengelolaan hutan
Namun demikian, Prasetyo mengakui bahwa implementasi teknologi digital di sektor kehutanan masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal regulasi dan kesiapan infrastruktur. Karena itu, Perhutani berharap dukungan berkelanjutan dari mitra teknologi seperti Alibaba Cloud dapat menghadirkan solusi yang tepat guna dan berkelanjutan.
Menanggapi kolaborasi tersebut, Sean Yuan, Vice President Alibaba Cloud International sekaligus Regional GM South Pacific & Japan, menyatakan bahwa kemitraan dengan Perhutani mencerminkan komitmen Alibaba Cloud dalam mendukung ekonomi digital Indonesia.
“Dari sektor kehutanan, keuangan, hingga manufaktur, kami melihat AI mulai diadopsi untuk mengatasi berbagai tantangan nyata. Kolaborasi dengan Perhutani adalah contoh bagaimana teknologi mutakhir dapat dipadukan dengan keahlian lokal untuk menciptakan dampak positif di sektor-sektor strategis,” ujar Sean.
Kerja sama ini juga sejalan dengan visi Alibaba Cloud untuk memberdayakan organisasi di Indonesia melalui solusi digital berbasis AI dan Cloud, yang mendukung efisiensi, keberlanjutan, dan daya saing nasional.
Baca juga: Sistem pintar pendeteksi kebakaran hutan ditemukan mahasiswa UMM
Pewarta: Ida Nurcahyani/Nindi Atika
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025