Penyintas kebakaran Bukit Duri dapat layanan dokumen adminduk

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Penyintas kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, mendapatkan pelayanan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) dengan dicetak kembali.

"Pencetakan kembali kami lakukan sesuai data permintaan dari termohon khususnya yang sebelumnya berdomisili di DKI Jakarta," kata Kepala Sektor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kecamatan Tebet Jakarta Selatan, Lydia di Jakarta, Selasa.

Lydia mengatakan, layanan ini diberikan untuk memberikan kemudahan kepada para penyintas kebakaran mendapatkan akses layanan pemerintah.

Dalam pencetakan sekaligus penyerahan kembali dokumen kependudukan hari ini, pihaknya sudah menyerahkan enam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), lima Kartu Keluarga (KK) dan empat Akte Kematian.

Baca juga: DKI optimalkan gerakan kepemilikan Apar untuk antisipasi kebakaran

Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendataan dan pencetakan dokumen kependudukan para penyintas kebakaran Bukit Duri sesuai dengan permintaan.

"Untuk yang berdomisili non DKI Jakarta, kami sedang melakukan koordinasi lanjutan di tingkat kota. Intinya kami akan bantu semaksimal mungkin," katanya.

Ketua RT 06/02 Bukit Duri, Fakhri mengapresiasi gerak cepat seluruh jajaran pemerintah dalam membantu pemenuhan kebutuhan para warga terdampak kebakaran.

"Alhamdulillah, setelah peristiwa kebakaran kemarin, semua membantu di sini. Kebutuhan logistik juga sangat terpenuhi, mungkin nanti apabila ada kekurangan saya akan lakukan koordinasi lebih lanjut," katanya.

Baca juga: APAR setiap RT kebutuhan mendesak untuk antisipasi kebakaran di DKI

Kebakaran melanda di rumah indekos Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7) pagi.

Empat korban jiwa kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan, yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4). Mereka termasuk dalam korban terdampak, yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

Kemudian, dua orang ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena arus aliran listrik (korsleting) dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |