Penyebab meninggalnya Hamdan ATT: Stroke, operasi otak, dan komplikasi

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Kabar duka datang dari dunia musik dangdut Tanah Air. Penyanyi dangdut legendaris Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa (1/7/2025) di usia 76 tahun. Kabar kepergian pelantun lagu Termiskin di Dunia ini dikonfirmasi oleh salah satu putranya, Haikal Attamami, melalui unggahan di Instagram Story @hay_kal.

"Innalilahi wainna ilaihi Rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Aba @realhamdan.att pada jam 12.00. Mohon doanya," tulis Haikal dalam unggahannya pada Selasa siang.

Hingga kini, pihak keluarga belum secara resmi mengungkapkan penyebab pasti meninggalnya Hamdan ATT. Namun, riwayat kondisi kesehatannya yang sempat diungkap keluarga memberikan gambaran terkait dugaan penyebab kepergian sang maestro dangdut tersebut.

Diketahui, Hamdan ATT mulai mengalami penurunan kondisi kesehatan sejak 2017, ketika ia pertama kali terkena serangan stroke. Serangan stroke tersebut membuatnya harus menjalani perawatan intensif di ICU RS Polri Kramat Jati. Stroke sendiri dapat menimbulkan kerusakan permanen pada otak dan memicu berbagai komplikasi, seperti kelumpuhan, gangguan bicara, hingga penurunan fungsi memori.

Empat tahun berselang, pada 2021, Hamdan ATT kembali mengalami serangan stroke kedua. Serangan berulang inilah yang diduga memperberat kondisi fisiknya, meskipun ia tetap menjalani perawatan dan terapi secara berkala.

Baca juga: Profil Hamdan ATT, maestro dangdut Indonesia yang wafat di usia 76

Selain stroke, kondisi Hamdan ATT kian memburuk setelah pada Oktober 2024 pihak keluarga mengabarkan bahwa dirinya harus menjalani operasi pemasangan selang di otak akibat adanya penumpukan cairan. Akun Instagram resmi @realhamdan.att kala itu menjelaskan bahwa cairan tersebut menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga membutuhkan tindakan operasi.

"Pada Senin (7/10), ayah kami telah menjalani operasi pemasangan selang karena cairan di otak," tulis pihak keluarga pada 14 Oktober 2024. Usai operasi, kondisi Hamdan ATT sempat menunjukkan perkembangan positif. Ia mulai dapat merespons komunikasi dan menunjukkan gerakan di tangan. Namun, komplikasi pada otak akibat pecahnya pembuluh darah tetap menjadi tantangan berat bagi proses pemulihannya.

Tidak hanya mengalami masalah pada otak, Hamdan ATT juga diketahui menderita infeksi paru-paru. Hal ini diungkapkan oleh putrinya, Aisyah. Infeksi paru-paru yang dideritanya dapat memicu gangguan pernapasan serius, apalagi pada pasien lanjut usia dengan kondisi fisik yang sudah rentan.

Selain itu, Hamdan ATT juga mengalami penurunan fungsi ginjal secara signifikan sehingga memerlukan prosedur cuci darah secara rutin. Penurunan fungsi ginjal yang berat dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, gangguan cairan, serta komplikasi kesehatan lainnya yang turut melemahkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Pedangdut senior Hamdan ATT meninggal dunia di usia 76 tahun

Kombinasi komplikasi kesehatan

Berdasarkan rangkaian kondisi tersebut, dugaan kuat penyebab wafatnya Hamdan ATT berkaitan dengan kombinasi komplikasi penyakit, yakni pecahnya pembuluh darah di otak, serangan stroke berulang, infeksi paru-paru, serta penurunan fungsi ginjal. Seluruh faktor ini saling memengaruhi dan semakin memperberat kondisi kesehatan sang legenda dangdut di masa-masa akhir hidupnya.

Ikon dangdut yang dikenang

Hamdan ATT dikenal sebagai salah satu pedangdut paling berpengaruh di Indonesia dengan karier panjang sejak 1964. Ia mencapai puncak popularitas pada era 1980-an lewat lagu Termiskin di Dunia. Selain itu, sejumlah karyanya seperti Berkawan Dalam Duka, Jangan Cintai Aku, Berdosa, Petualangan Cinta, dan Nurlela juga menjadi lagu-lagu abadi yang masih dikenang hingga kini.

Atas dedikasi dan kontribusinya pada musik dangdut, Hamdan ATT dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement pada ajang Indonesian Dangdut Awards 2021. Hingga akhir hayat, sosoknya dikenal sebagai panutan dan teladan bagi generasi penerus di industri musik Tanah Air.

Kini, meski raganya telah berpulang, karya-karya Hamdan ATT akan selalu dikenang sebagai warisan berharga bagi perkembangan musik dangdut Indonesia.

Baca juga: Profil Hamdan Ballal: Sutradara "No Other Land" yang ditangkap Israel

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |