Depok, Jawa Barat (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mengikutsertakan produk unggulan Industri Kecil dan Menengah (IKM) binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam pameran di Johor Baru, Malaysia.
Mereka akan mengikuti pameran pada acara Karnaval Kemerdekaan Indonesia dan Malaysia, yang digelar oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru pada 28–31 Agustus 2025.
Anggota Tim Pengmas FEB UI, Mutia Pramesti di Depok, Rabu, menjelaskan, pihaknya telah melakukan kurasi terhadap 10 produk kuliner, fesyen dan kerajinan tangan karya IKM Kota Depok. Dari jumlah tersebut, tiga produk terbaik akan dipamerkan di Johor Baru.
“Kami ingin berkontribusi mengajak IKM Depok naik kelas dengan membawa produknya pameran di Johor Baru, Malaysia,” jelas Mutia.
Menurut dia, produk-produk IKM Depok memiliki potensi besar untuk dipasarkan di luar negeri. Acara ini diharapkan menjadi jembatan pertemuan antara pelaku IKM dengan distributor dan konsumen pasar global.
Dalam proses kurasi, beberapa poin menjadi pertimbangan, di antaranya kapabilitas produksi, harga, dan pengemasan. Produk berbahan cair tidak dipilih.
“Karena tidak hanya produk, pelaku usahanya juga akan kami ajak ke sana untuk mengikuti pertemuan bisnis dengan investor dan konsumen,” tambah Mutia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dudi Mi’raz Imaduddin menyambut baik dan mengapresiasi dukungan FEB UI.
“Ajang ini menjadi media promosi produk. Mudah-mudahan ke depannya mendapatkan peluang permintaan ekspor. Terima kasih untuk FEB UI, semoga kolaborasi kita semakin erat dan mendorong produk unggulan Depok 'go internasional',” demikian Dudi.
Baca juga: Pemkot Depok fasilitasi 50 IKM dalam pendaftaran HKI
Baca juga: LPEM: Indonesia harus bisa jaga posisi non-blok setelah gabung BRICS
Baca juga: Akademisi FEB UI ungkap empat tipe kepribadian finansial Generasi-Z
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
