Jakarta (ANTARA) - Pendekatan belajar yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak dinilai dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam memahami materi.
Konsep tersebut diterapkan oleh lembaga pendidikan Eye Level yang kini hadir di kawasan Jakarta Timur melalui cabang barunya di Tamini Square.
"Sejak awal, saya percaya pendidikan bukan hanya soal nilai, tapi soal bagaimana anak punya kebiasaan belajar yang baik dan rasa percaya diri," ujar Pemilik Eye Level Tamini Square Archanaa Vaswani dalam rilis pers, Kamis.
Lembaga ini memiliki program Matematika, Bahasa Inggris, dan baca-tulis-hitung (calistung) bagi anak usia 3 hingga 15 tahun, dengan sistem pengajaran semi-private.
Berbeda dengan sistem belajar konvensional yang mengacu pada usia atau jenjang kelas, pendekatan lembaga ini mengutamakan penyesuaian materi dengan tingkat pemahaman setiap anak.
Model ini memungkinkan peserta didik untuk menguasai dasar-dasar pembelajaran secara bertahap sebelum melangkah ke materi berikutnya.
Dalam proses pembelajaran, setiap sesi hanya diikuti oleh 4 hingga 5 siswa. Pendekatan ini dimaksudkan agar anak dapat belajar dalam suasana yang lebih tenang, fokus, serta terbiasa mengungkapkan pendapat secara mandiri.
"Eye Level punya metode yang menghargai setiap anak sebagai individu yang unik," kata dia.
Eye Level merupakan bagian dari jaringan global pendidikan yang telah hadir di lebih dari 20 negara. Konsep yang dibawa menitikberatkan pada pengembangan kebiasaan belajar yang positif serta penghargaan terhadap keunikan tiap anak.
Selain kegiatan belajar rutin, lembaga ini juga menyediakan kelas percobaan yang dapat diikuti oleh anak-anak dan orang tua yang ingin mengenal lebih dekat metode yang digunakan.
Baca juga: Hadir di FLEI 2024, Eye Level Perluas Peluang Bisnis Pendidikan Hanya 25 Jutaan
Baca juga: Eye Level Indonesia Annual Meeting 2024: Bersatu Menuju Kesuksesan Bersama
Baca juga: Eye Level Menawarkan Peluang Kemitraan Pendidikan Terbaik asal Korea Selatan dengan Harga Terjangkau
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.