Pemprov Sumbar meluncurkan Program Desa Devisa dukung petani gambir

1 month ago 4
Melalui program ini, para pelaku usaha gambir lokal diharapkan tidak hanya sekadar memproduksi, tapi juga mampu naik kelas menjadi eksportir yang kompetitif.

Limapuluh Koto, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menggandeng Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar untuk meningkatkan kualitas dan daya saing komoditas gambir di Kabupaten Limapuluh Kota. Kolaborasi ini diwujudkan dalam program bertajuk “Pendampingan Desa Devisa”.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, di Limapuluh Kota, Sumbar, Selasa, menyatakan program ini diharapkan dapat menjadi solusi menyeluruh, tidak hanya untuk meningkatkan kuantitas produksi, tetapi juga mutu dan akses pasar ekspor bagi para petani gambir di Kabupaten Limapuluh Kota.

“Melalui program ini, para pelaku usaha gambir lokal diharapkan tidak hanya sekadar memproduksi, tapi juga mampu naik kelas menjadi eksportir yang kompetitif,” ujar Mahyeldi.

Senada dengan Gubernur, Bupati Limapuluh Kota Safni Sikumbang menegaskan pentingnya peningkatan kesejahteraan petani gambir, mengingat besarnya kontribusi daerah itu terhadap ekspor gambir nasional.

“Sekitar 90 persen ekspor gambir Indonesia berasal dari Limapuluh Kota. Namun, manfaat ekonominya belum sepenuhnya dirasakan oleh para petani. Program ini menjadi momentum untuk mengubah itu,” kata Safni.

Data mencatat, produksi gambir di Limapuluh Kota mencapai 9.000 ton per tahun, dengan sekitar 100.000 petani tersebar di 35 nagari di 8 dari total 13 kecamatan di daerah tersebut.

Kepala Kanwil DJPb Sumbar Mohammad Dody Fachrudin menyampaikan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Menurutnya, pendekatan yang diterapkan bersifat menyeluruh, mencakup tiga lini penting: hulu, tengah, dan hilir.

“Di hulu, kami fokus pada penguatan teknis produksi dan pengolahan; di lini tengah, pada penguatan kelembagaan dan kemitraan; serta di hilir, kami fasilitasi akses pembiayaan dan transformasi ke pasar global,” ujar Dody.

Ia menambahkan, kolaborasi ini juga bertujuan untuk mengonsolidasikan peran seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga desa, dalam membangun ekosistem ekspor yang berkelanjutan berbasis potensi lokal.

Baca juga: Kemenkop UKM: Koperasi di Sumbar dongkrak ekspor gambir Indonesia

Baca juga: Pemprov Sumbar susun Pergub tata niaga gambir

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |