Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyebut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market/ICVCM) dapat memastikan pasar karbon sukarela berintegritas tinggi di Indonesia.
Dalam pernyataan diterima di Jakarta, Senin, Menhut menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi pemimpin global dalam pengembangan pasar karbon berintegritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau, dengan kolaborasi dengan seluruh pihak dilakukan untuk memastikan pasar karbon Indonesia dibangun atas dasar kepercayaan.
"Kolaborasi ini mencerminkan tekad kami untuk memastikan bahwa pasar karbon Indonesia, dibangun atas dasar kepercayaan, integritas, dan kedaulatan nasional," ujar Menhut Raja Antoni dalam High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP) di Sao Paulo, Brasil, Sabtu (8/11) waktu setempat.
Dalam acara itu Kemenhut dan ICVCM melakukan penandatanganan MoU untuk memperkuat kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi dan memastikan pengembangan pasar karbon sejalan dengan standar global tertinggi.
Baca juga: Menhut dorong pasar karbon beri manfaat lewat skema perhutanan sosial
"Hutan hujan tropis Indonesia yang luas bukan hanya berperan sebagai paru-paru dunia, namun juga menjadi pusat transisi dunia menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil. Dengan menyelaraskan diri dengan standar integritas global, Indonesia sedang membangun fondasi untuk ekosistem pasar karbon yang transparan, berbasis sains, dan bermanfaat bagi komunitas lokal dan masyarakat adat," kata Menhut Raja Juli Antoni.
Menhut menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 110 Tahun 2025 tentang Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional, yang memperkuat landasan hukum bagi pengelolaan pasar karbon di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif Kementerian Kehutanan (Kemenhut).
Baca juga: Kemenhut dan ICVCM sepakat kembangkan pasar karbon berintegritas di RI
Ia menilai langkah ini sejalan dengan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia pusat perdagangan karbon dunia yang berintegritas tinggi dan memberi manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu CEO ICVCM Amy Merrill mengapresiasi langkah maju Indonesia dalam pasar karbon.
"Indonesia telah mengambil langkah positif menuju pasar karbon dan pembiayaan dekarbonisasi. Kolaborasi ini menjadi contoh harmonisasi antara kebijakan nasional dan standar global untuk mencapai dampak iklim yang nyata. ICVCM sangat senang dapat mendukung Kementerian Kehutanan Indonesia dalam menyelaraskan kredit karbon kehutanan Indonesia dengan Prinsip Karbon Inti yang berintegritas tinggi," tuturnya.
Baca juga: Menteri LH: Perkuat kemitraan karbon, RI di COP30 bukan jadi penonton
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































