Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kabupaten Blora senilai Rp180 juta.
Bantuan itu secara simbolis diserahkan oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen kepada warga terdampak kebakaran tersebut, di Blora, Jumat.
Bantuan yang diserahkan itu meliputi uang Rp40 juta dari Baznas Jateng untuk keluarga yang meninggal dunia dan korban luka, bantuan logistik dan peralatan senilai Rp53,4 juta dari Dinas Sosial Jateng.
Baca juga: DPRD Blora dorong penertiban sumur rakyat usai kebakaran
Kemudian, beras dua ton senilai Rp25 juta dari Dinas Ketahanan Pangan Jateng, bantuan logistik sembako senilai Rp37,4 juta dari BPBD Jateng, dan obat-obatan senilai Rp25,6 juta dari Dinas Kesehatan Jateng.
Ia menegaskan bahwa penanganan korban menjadi prioritas utama, dan pihaknya sedang melakukan pembahasan mengenai bantuan santunan yang diharapkan warga.
"Itu sedang kami bahas, apakah melalui BPJS atau lembaga lain agar ada kepastian," kata Gus Yasin, sapaan akrabnya.
Terkait rumah warga yang rusak, ia memastikan pemerintah akan melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan.
Dengan koordinasi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga lembaga sosial, ia memastikan penanganan akan berjalan secara menyeluruh.
"Tidak ada warga yang akan dibiarkan sendirian menghadapi musibah ini. Pemerintah hadir, baik untuk korban maupun pemulihan setelah kejadian," katanya.
Gus Yasin juga memastikan penanganan cepat atas kebakaran sumur minyak tersebut, dan kejadiannya jangan sampai terulang.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan Pemprov Jateng bersama Pertamina dan para ahli akan menertibkan sumur-sumur minyak tak berizin.
Baca juga: Dinas PUPR Blora siapkan alat berat tangani kebakaran sumur minyak
Baca juga: Korban jiwa kebakaran sumur minyak rakyat di Blora bertambah
Sebagaimana undang-undang serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas, Pemprov Jateng telah membentuk Satgas khusus untuk mengatur pengelolaan pengeboran, terutama pada sumur tua.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, kebakaran sumur minyak di Kabupaten Blora tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dua orang terluka.
Kemudian, satu rumah terbakar rusak berat, empat rumah terbakar rusak sedang, dan 300 kepala keluarga (KK) atau sekitar 750 orang mengungsi.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
