Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat kerja sama bidang pendidikan dan industri dengan Negeri Melaka, Malaysia, ditandai dengan kunjungan delegasi dari Negeri Jiran ke daerah tersebut.
Kedatangan Utusan Gubernur Negeri Melaka, Malaysia, Datuk Ts. Dr. Masilla Kamalrudin diterima oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, di Semarang, Kamis.
Masilla Kamalrudin juga merupakan Naib Canselor Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM).
Menurut Wagun Jateng Tan Yasin Maimoen, pertemuan tersebut menjadi momentum untuk penguatan kembali kerja sama pendidikan yang sempat terjalin sebelumnya.
Baca juga: Wamen Stella: Bastille Day perkuat kerja sama pendidikan RI-Prancis
Ia mengatakan, kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Gubernur Jateng dengan Pemerintah Negeri Melaka sebelumnya.
"Hari ini pembahasannya lebih luas. Kita dorong potensi kerja sama industri yang bisa dikembangkan di Jawa Tengah," Gus Yasin, sapaan akrabnya.
Diakuinya, UTeM memiliki sejumlah industri dalam naungan holding mereka, termasuk bidang pertanian, pengolahan limbah, dan mesin mekanik.
Apalagi, pihak UTeM juga telah melakukan uji coba pelatihan pupuk di Kota Solo bekerja sama dengan Universitas Islam Batik Surakarta sehingga Pemprov Jateng memantau dan mendorong edukasi lanjutan atas program tersebut di wilayah lain.
Baca juga: KBRI KL ingin capai kerja sama pendidikan tinggi dengan Malaysia
Selain itu, kata dia, telah dibicarakan pula rencana pertukaran pelajar, baik siswa SMK dari Jateng ke UTeM, maupun pelajar dari Melaka untuk belajar di Jateng, dan sebanyak 10 perguruan tinggi di Jateng telah disiapkan untuk menyambut program tersebut.
Ia mengatakan bahwa hubungan historis antara Jawa dan Melaka juga menjadi fondasi penting dalam kerja sama itu, termasuk rencana pembukaan kembali penerbangan langsung dari Malaysia ke Semarang, serta rencana investasi dari PT OSAM Malaysia di Cilacap yang akan segera direalisasikan tahun ini.
"Di Jawa Tengah, ada 44 kampus yang kami ajak kolaborasi untuk membangun daerah, khususnya dalam riset dan pengembangan. Insyaallah, kami siap menindaklanjuti pertukaran pelajar dan eksplorasi jurusan-jurusan di UTeM," katanya.
Sementara itu, Masilla Kamalrudin menyampaikan kampusnya siap mengembangkan potensi kerja sama di bidang pendidikan, salah satu bentuk dukungan yang ditawarkan adalah bantuan peralatan CNC (Computer Numerical Control) dan skema beasiswa bagi pelajar kejuruan.
Baca juga: DPRD Jabar-Parlemen Victoria tindaklanjuti kerja sama susu sapi
"Kami akan membantu peralatan CNC, dan membuka peluang kerja sama dalam bentuk beasiswa. Kami juga berharap anak-anak SMK dari Jawa Tengah dapat berkunjung dan belajar di UTeM," katanya.
Dikatakannya, Jateng bukan provinsi yang asing bagi UTeM, sebab hubungan akademik telah terjalin sejak 2008 dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, dan sejak 2017 dengan Universitas Islam Batik Surakarta.
Baca juga: Pemkot Medan-Pemkot Nantong bahas kerja sama pendidikan vokasi
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.