Demak (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen optimistis Kabupaten Demak bisa menjadi lumbung pangan untuk Provinsi Jateng, karena berkat dukungan banyak pihak lahan sawah di Demak yang sebelumnya tergenang banjir kini bisa ditanami kembali.
"Awalnya Demak berada di peringkat ketiga penyumbang pangan Jawa Tengah, sempat turun ke posisi lima. Namun, dengan potensi yang ada, kami optimistis Demak bisa kembali ke peringkat tiga bahkan menjadi nomor satu. Dengan sinergi semua pihak, Insya Allah bisa tercapai," ujarnya saat menghadiri "Wiwitan Tandur Pari" bertema "Sinergi Penanganan Sawah Terdampak Banjir untuk Peningkatan Produksi Padi di Kabupaten Demak", di Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Rabu.
Menurut dia kontribusi Kabupaten Demak sangat penting dalam mendukung produksi padi di Jateng maupun nasional, sehingga dukungan banyak pihak sangat dibutuhkan.
Taj Yasin mengungkapkan pada 2024 kontribusi Kabupaten Demak terhadap produksi padi Jawa Tengah tercatat sebesar 6,70 persen. Angka ini meningkat pada periode Januari–Juli 2025 menjadi 8,89 persen, atau setara 1,41 persen produksi nasional.
"Untuk mengembalikan kontribusi Demak menjadi peringkat tiga atau satu di Jateng, tentunya perlu dukungan banyak pihak termasuk para petani," ujarnya.
Sementara capaian produksi padi di Jawa Tengah hingga Juli 2025 telah mencapai 60 persen. Dengan masih tersisa satu kali panen hingga akhir tahun, diharapkan ketercapaian produksi bisa melampaui 100 persen.
Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Demak, Bank Indonesia, dan masyarakat setempat yang telah berkolaborasi mengatasi genangan air di lahan pertanian, terutama di Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah.
"Terimakasih sudah dibantu normalisasi (sungai). Tapi kalau sudah dikeruk sungai yang di sini, sampai desa sebelah harus dinormalisasi. Mumpung ini menuju musim kemarau, kemarin musim hujan baru nandur (menanam) sebentar langsung banjir lagi," ujarnya.
Ia juga meminta agar normalisasi aliran irigasi juga diperluas di wilayah tetangga seperti Desa Dukun Lor. Termasuk memperbaiki pintu air, dan betonisasi jalan sepanjang 700 meter.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mendorong adanya koordinasi lintas sektor, termasuk melibatkan BBWS, Dinas Pekerjaan Umum, Badan Pusat Statistik, serta pemangku kepentingan lainnya agar pemulihan lahan seluas 512 hektare sawah terdampak banjir bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Wakil Bupati Demak Muhammad Badruddin mewakili Bupati Demak Eisti'anah mengungkapkan pemkab terus berupaya menjadikan Demak sebagai lumbung pangan Jateng. Pemkab Demak juga memberikan dukungan penuh, termasuk dengan memperkuat kolaborasi lintas sektoral.
"Kami juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov Jateng, Bank Indonesia, BBWS Pemali–Juana, dan Pertamina Patraniaga dalam penanganan sedimentasi di Kali Tengah, tepatnya di gorong-gorong yang bermuara di Saluran Pelayaran (Batu – Wonokerto)," ujarnya.
Berkat pengerukan sedimentasi tersebut, kata dia, saat ini 227 hektare area persawahan sudah kembali bisa ditanami, ditambah 223 hektare siap tanam. Total manfaat mencapai 450 hektare sawah dari 512 hektare yang tersebar di empat desa, yakni Desa Dukun, Klitih, Pidodo, dan Kedunguter.
Ia menegaskan pemerintah daerah akan terus berkomitmen memperluas program penanganan sedimentasi di berbagai titik irigasi primer maupun sekunder. Dengan harapan produksi padi di Demak bisa terus meningkat sehingga Demak benar-benar menjadi lumbung pangan provinsi maupun nasional, sekaligus mendukung cita-cita Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan swasembada pangan.
Baca juga: Petani Demak yang terdampak banjir terima klaim asuransi
Baca juga: Bapanas berikan bantuan pangan Rp581,02 juta untuk korban banjir Demak
Baca juga: Pemkab Demak: Penanaman padi serempak tunggu ketersediaan air irigasi
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.