Pemkot Tangsel jamin biaya perawatan korban ledakan di Pamulang

5 days ago 9

Tangerang Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten menjamin dan menanggung penuh seluruh pembiayaan perawatan rumah sakit (RS) bagi korban ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang.

"Untuk seluruh korban yang terluka, insya Allah kami anggarkan, sudah melalui BPJS dan lain sebagainya. Itu untuk penanggulangan yang sakit dulu, itu yang paling penting," kata Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan di Tangerang, Sabtu.

Ia mengatakan tanggungan pembiayaan yang diberikan pemerintah ditujukan bagi para korban yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini ada empat orang yang masih dirawat secara intensif.

Baca juga: Ledakan di Pamulang Tangsel diduga berasal dari tabung gas

Dia menambahkan terdapat satu orang yang sebelumnya dilakukan perawatan di RS Hermina Ciputat, dipindahkan ke RS Tarakan Jakarta, karena mengalami luka bakar serius.

"Saat ini suaminya sudah kita rujuk ke RS Tarakan, karena itu luka bakar 100 persen," ucapnya.

Pilar memastikan pemerintah daerah juga bakal memenuhi semua kebutuhan dasar warga yang saat ini masih mengungsi di posko pengungsian di Mushalla Daarun Naiim.

"Alhamdulillah, oleh BPBD, Dinsos sudah disalurkan untuk beberapa minggu ke depan, seperti kebutuhan bayi, kebutuhan anak, popok bayi, susu dan lain sebagainya, serta makanan, juga ada dapur umum di sini," katanya.

Ia menambahkan personel Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel juga telah diturunkan ke posko pengungsian, untuk memastikan kesehatan warga yang mengungsi.

Baca juga: BPBD: Puluhan warga terdampak ledakan di Pamulang mengungsi

"Sekarang mereka masih mengungsi di mushalla terdekat. Insya Allah nanti yang membutuhkan tempat untuk bernaung kita carikan tempat sementara, kita sewakan," kata dia.

Sebelumnya, penyidik Tim Peneliti dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan bahwa tabung berukuran 12 dan 5 kilogram (kg) diduga menjadi penyebab sumber ledakan di pemukiman Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Jumat (12/9) dini hari.

Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi mengatakan bahwa telah ditemukan satu buah tabung gas ukuran 12 kg dan tiga buah gas ukuran 5 kg di lokasi ledakan yang diduga sebagai penyebab utama ledakan maut tersebut.

"Ada tabung gas 12 kilogram satu buah, kemudian tabung gas 5 kilogram itu tiga buah," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, tim penyidik juga mendapatkan barang bukti lain, seperti selang regulator gas dan satu unit kompor di lokasi ledakan tersebut.

"Ada selang regulator sama kompor gas satu buah, kemudian ada bahan-bahan yang sudah bekas terbakar," katanya.

Meski demikian, tim Puslabfor Polri masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab atas peristiwa yang terjadi.

Kemudian, pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang diamankan sebagai dasar dari proses penelitian forensik.

"Ada empat barang bukti, dari gas hingga selang dan kompor yang kita dalami dan lakukan pemeriksaan. Untuk sementara itu saja," kata Heriyandi.

Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang melaporkan sebanyak tujuh orang menjadi korban ledakan misterius di pemukiman RT/RW 03/01, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang pada Jumat dini hari telah dirawat di rumah sakit terdekat.

"Tiga korban yang sementara dirawat di RS, kemudian empat orang korban lainnya sudah dirawat dan saat ini sudah diizinkan dirawat jalan oleh dokter tim RS," ujarnya.

Baca juga: Polres: Tujuh korban ledakan di Tangsel telah dirawat

Baca juga: Puslabfor Polri selidiki penyebab ledakan di Pamulang Tangsel

Dari tujuh korban akibat ledakan misterius itu, tiga diantaranya mengalami luka berat dan sudah dilakukan perawatan intensif oleh tim dokter dan empat lainnya mengalami luka ringan.

Insiden tersebut juga mengakibatkan delapan unit rumah warga di wilayah itu mengalami rusak berat dan ringan.

Victor mengatakan dari delapan unit rumah rusak itu, empat unit mengalami kerusakan berat dan empat rusak ringan.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.15 WIB hingga 05.30 WIB, dimana terjadi ledakan cukup besar hingga mencapai radius sekitar 500 meter.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |