Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur memastikan kemantapan Sekolah Rakyat (SR) dengan fasilitas krusial seperti tempat ibadah, lapangan olahraga, ruang belajar dan akses internet nirkabel telah siap digunakan menjelang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai pada 15 Agustus 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Sekretariat Daerah Kota Samarinda Suwarso di Samarinda, Rabu, menyatakan persiapan secara keseluruhan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan kehidupan berasrama para siswa telah mencapai 95 persen.
Lanjut dia, kesiapan SR Terintegrasi 24 yang berlokasi di Jalan Ciptomangunkusumo, Samarinda, menjadi jaminan bagi 100 siswa perdana, yang terdiri atas 50 siswa jenjang SMP dan 50 siswa jenjang SMA, untuk dapat memulai pendidikan mereka dengan lancar.
Baca juga: Mensos: Kurikulum Sekolah Rakyat padukan akademik dan keterampilan
"Kami telah melakukan pemantauan menyeluruh, mulai dari ruang belajar, ruang guru, asrama, hingga dapur. Semuanya sudah 95 persen siap. Saat ini hanya tinggal menyelesaikan perakitan meja belajar dan tempat tidur bertingkat," ungkap Suwarso.
Dia menekankan bahwa fasilitas pendukung utama telah terpasang dan berfungsi dengan baik. Selain ruang kelas yang dilengkapi kipas angin dan instalasi listrik yang memadai, ketersediaan jaringan internet menjadi salah satu prioritas untuk menunjang kebutuhan digital para siswa dalam proses pembelajaran modern.
"BPMP Kaltim sebagai wadah yang ditumpangi memberikan keleluasaan bagi kita untuk menggunakan fasilitas umum mereka secara bersama," ujarnya.
Meskipun progresnya signifikan, masih terdapat beberapa pekerjaan minor yang perlu diselesaikan, seperti pembuatan jalan setapak menuju toilet dan pemasangan pembatas antara toilet laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Peminat Sekolah Rakyat jenjang SMP-SMA Kaltim lampaui kuota
Namun, ia meyakini hal tersebut dapat diselesaikan seiring berjalannya kegiatan sekolah tanpa mengganggu proses MPLS.
"Bahkan, pemerintah juga tengah mengupayakan pengadaan laptop untuk setiap siswa melalui Kementerian Sosial. Laptop masih dalam proses, Kementerian Sosial akan menyiapkan 15.000 unit untuk siswa Sekolah Rakyat se-Indonesia," demikian Suwarso.
Sekolah Rakyat di Kaltim berlokasi di tiga titik berbeda. Pertama, di komplek Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim di Samarinda. Kedua, di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Samarinda, dan yang ketiga berlokasi di komplek SMAN 16 Samarinda.
Sekolah Rakyat di BPMP Kaltim dinilai paling siap, dengan terlebih dahulu memulai kegiatan pada pertengahan Agustus 2025. Sementara dua SR lainnya ditargetkan beroperasi pada akhir Agustus 2025.
Baca juga: Tiga Sekolah Rakyat di Kaltim dipastikan beroperasi akhir Agustus 2025
Baca juga: Dinsos Kaltim perkuat peran pilar sosial rekrut siswa SD SR
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
