Pemkot Sabang sasar 9.243 pelajar pada program CKG di sekolah

1 month ago 14

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang, Aceh menyasar sebanyak 9.243 pelajar pada program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap kondisi kesehatan masing-masing.

"Dengan adanya program CKG diharapkan deteksi dini masalah kesehatan pada siswa dapat dilakukan lebih cepat, sehingga langkah pencegahan dan penanganan dapat segera diberikan," kata Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, di Sabang, Senin.

Hal itu disampaikan Zulkifli saat meluncurkan program CKG di sekolah yang dilaksanakan Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sabang di halaman SMP Negeri 2 Sabang.

CKG ini berlangsung selama Agustus, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru sekolah. Pelaksanaannya dilakukan di seluruh sekolah di Kota Sabang, mencakup 31 SD/MI, 12 SMP/MTsN, enam SMA/SMK/MA, serta tujuh dayah atau pesantren.

Adapun sasaran CKG ini adalah seluruh siswa-siswi jenjang SD/MI, SMP/MTsN, SMA/SMK/MA, pesantren atau dayah di Kota Sabang, dengan jumlah peserta terdaftar sebanyak 9.243 orang yang didampingi oleh para guru dan orang tua/wali.

Zulkifli mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menjamin kesehatan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda penerus bangsa.

"Kegiatan ini merupakan arahan Presiden Prabowo, dan tentunya sangat penting bagi anak-anak kita, generasi muda Kota Sabang," ujarnya.

Baca juga: Deteksi dini penyakit, Veronica Tan minta masyarakat jangan takut CKG

Program ini, kata dia, juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kesehatan anak usia sekolah. Apalagi, dapat mendeteksi dini masalah kesehatan yang mempengaruhi tumbuh kembang, konsentrasi belajar, dan prestasi pelajar.

"Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan generasi muda Sabang tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan," katanya.

Zulkifli menegaskan, kesehatan merupakan modal utama untuk meraih prestasi. Karena itu, diharapkan kepada seluruh siswa, guru, serta orang tua dapat menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat, serta memanfaatkan program ini secara optimal.

"Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita. Konsumsilah makanan bergizi, salah satunya dengan gemar makan ikan, serta jauhi rokok dan makanan tidak baik, terutama yang mengandung penyedap rasa buatan serta zat kimia berbahaya lainnya," ujar Zulkifli.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang, dr Edi Suharto menjelaskan pemeriksaan kesehatan dalam program CKG mencakup pengecekan tekanan darah, mata, gigi, telinga, kesehatan jiwa, status gizi.

Kemudian tuberkulosis, diabetes mellitus, kebiasaan merokok, kebugaran, hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, thalasemia, anemia (kelas 7), riwayat imunisasi (kelas 9), kusta (endemis), skabies, dan malaria.

Pemeriksaan kesehatan di sekolah dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, kemudian jenis pemeriksaan juga disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta.

"Kegiatan ini melibatkan 15 tenaga kesehatan dari puskesmas, dokter gigi, perawat, bidan, surveilans, promosi kesehatan, serta petugas gizi," demikian dr Edi Suharto.

Baca juga: PCO: Program CKG jadi titik awal menuju merdeka dari penyakit
Baca juga: Hipertensi terbanyak ditemukan pada peserta CKG Puskesmas Penjaringan

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |