MPMX jaga stabilitas bisnis otomotif di tengah gejolak ekonomi

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan konsumer otomotif dan penyedia jasa transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) fokus mempertahankan stabilitas bisnis di tengah tantangan makro ekonomi selama kuartal I 2025.

"Di tengah tekanan makro ekonomi dan dinamika pasar pada kuartal pertama 2025, MPMX tetap mampu menjaga fundamental keuangan yang sehat," Group CFO MPMX Beatrice Kartika dalam siaran pers pada Rabu.

Ia menjelaskan, perusahaan membukukan pendapatan konsolidasi Rp3.998 miliar pada Kuartal I 2025 yang naik secara moderat sebesar 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan itu dicapai berkat kinerja positif dari segmen distribusi dan ritel.

Laba kotor MPMX naik 2 persen year on year (YoY) menjadi Rp354 miliar. Namun laba operasional turun 7 persen YoY menjadi Rp170 miliar yang disebabkan kenaikan beban operasional.

Baca juga: MPMX rangkum laba Rp582 miliar sepanjang 2024

Adapun laba bersih konsolidasian turun 7 persen YoY menjadi Rp154 miliar, imbas tantangan pasar yang dihadapi pada segmen asuransi dan transportasi.

"Peningkatan margin laba kotor mencerminkan efektivitas strategi efisiensi yang kami jalankan, meskipun secara pendapatan, kami sedikit mengalami tekanan dibandingkan tahun lalu," kata Beatrice Kartika.

Ia menjelaskan, kinerja Kuartal I 2025 dipengaruhi beberapa tantangan eksternal, yakni penurunan kinerja pasar sepeda motor nasional yang memberikan tekanan pada segmen distribusi.

Baca juga: MPMX cetak peningkatan laba bersih 24 persen pada semeser I 2024

Segmen asuransi juga terpengaruh oleh penurunan kontribusi dari produk kendaraan bermotor, sementara segmen transportasi menghadapi penurunan akibat penghentian kontrak dan proyek yang selesai dan turunnya margin penjualan mobil bekas.

Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, pendapatan tumbuh sebesar 3 persen YoY menjadi Rp3.934 miliar selama kuartal I 2025 yang didorong penjualan sepeda motor serta segmen purnajual.

Kinerja MPMulia cukup stabil dengan mencatat pertumbuhan sebesar 2 persen yang didorong kenaikan harga jual rata-rata, di tengah penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 3 persen YoY selama kuartal I 2025.

Baca juga: Perusahaan konsumer otomotif MPMX rangkum laba bersih Rp526 miliar

Sementara itu MPMMotor tumbuh sebesar 7 persen YoY, didukung oleh volume penjualan yang stabil serta kenaikan harga jual rata-rata.

Pada segmen purnajual, pendapatan distributor meningkat sebesar 3 persen YoY, sedangkan pendapatan ritel tumbuh sebesar 34 persen YoY, didorong peningkatan pendapatan dari penjualan suku cadang dan layanan servis.

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance menghadapi tantangan di kuartal I 2025 dengan penurunan pendapatan premi bersih sebesar 6 persen YoY menjadi Rp67 miliar, dipengaruhi kinerja leasing untuk produk kendaraan bermotor yang lebih lemah.

Baca juga: MPMX cetak pendapatan bersih Rp3,9 triliun berkat bisnis sepeda motor

Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 5 persen YoY berkat penjualan mobil bekas melalui AUKSI yang meningkat sebesar 11 persen YoY, didorong oleh kendaraan komersial, meskipun margin tercatat lebih rendah 11 persen YoY.

Adapun kombinasi pendapatan dari sewa kendaraan dan pengemudi mengalami penurunan 0,1 persen YoY, imbas efisiensi biaya dari beberapa sektor industri.

"Kami akan terus fokus dalam memperkuat pengelolaan biaya, menjaga likuiditas, serta memastikan setiap lini bisnis berkontribusi secara optimal terhadap kinerja MPMX ke depan. Dengan langkah-langkah strategis yang terus dilakukan, MPMX tetap optimistis dalam menghadapi tantangan pasar di kuartal-kuartal berikutnya," demikian ucap Beatrice Kartika.

Baca juga: MPMX terima penghargaan atas komitmennya

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |