Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menekankan pentingnya kolaborasi dalam memastikan keamanan pangan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Depok Nina Suzana, Kamis, mengatakan penguatan koordinasi dan kolaborasi tersebut perlu dilakukan mulai dari dapur penyedia MBG, pihak sekolah, hingga orang tua.
"Kita bersama-sama mengawasi makanan yang disajikan melalui MBG, tentunya untuk keamanan dan kebersihan pangannya," ujarnya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan pada Program MBG Sekolah.
Menurut dia, baik pihak sekolah maupun orang tua juga diharapkan dapat ikut serta memonitor dan mengawasi langsung MBG yang dikonsumsi oleh target penerima manfaat.
"Semua itu agar program dapat terlaksana dengan baik, serta gizi dan kesehatan anak sekolah dapat terjamin," tegasnya.
Nina berharap melalui pertemuan ini dapat terbentuk kader keamanan pangan. Tentunya agar keamanan pangan pada program MBG dapat efektif dan tidak terjadi kasus keracunan pangan.
"Pentingnya ada kader keamanan pangan untuk menjamin terciptanya keamanan pangan pada program MBG," ungkapnya.
Ia berharap program MBG ini dapat optimal dalam meningkatkan status gizi anak di Kota Depok demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga: PCO optimistis target 20 juta penerima MBG sebelum HUT RI tercapai
Baca juga: Kunjungi SPPG Khusus Koja, Menhan Singapura: MBG kami hanya beri susu
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
