Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mendirikan posko utama penanganan banjir dan dapur umum di halaman mal pelayanan publik (MPP) setempat untuk mengontrol pendistribusian bantuan dan kebutuhan warga terdampak.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho di Pekanbaru, Kamis, mengatakan untuk penanganan banjir telah dibentuk Satuan Tugas Lancang Kuning yang terdiri atas unsur pemerintah kota, kepolisian, TNI, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Pekanbaru, dan pemangku kepentingan terkait.
"Posko utama di sini (MPP), kita buat dapur umum di sini dan akan kita distribusikan ke tempat-tempat yang terdampak banjir," kata dia.
Ia menuturkan wilayah yang terdampak parah banjir berada di bantaran Sungai Siak, Kecamatan Rumbai. Air luapan Sungai Siak itu merendam pemukiman penduduk mencapai 1 meter lebih.
Total 2.800 kepala keluarga (KK) di Kota Pekanbaru yang terdampak banjir sejak Senin (3/3).
Bantuan, katanya, diberikan secara merata kepada warga terdampak melalui Tim Satgas Lancang Kuning.
"Karena belakangan ini kita bergerak sendiri-sendiri, pemkot sendiri, kepolisian sendiri. Melalui tim satgas ini kita beri bantuan secara sistematis," katanya.
Agung mengatakan saat ini Pemkot Pekanbaru telah menetapkan status siaga banjir. Status ini berlangsung mulai hari ini hingga dua minggu ke depan.
"Karena penyampaian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika hujan masih turun dan melandai. Jadi status siaga banjir berlaku selama dua minggu," katanya.
Baca juga: 14.200 jiwa terdampak banjir di Pekanbaru akibat luapan Sungai Siak
Baca juga: Basarnas Pekanbaru evakuasi korban banjir luapan Sungai Siak
Baca juga: Curah hujan tinggi picu banjir pada empat daerah di Riau
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025