Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jabar berencana merelokasi warga Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani yang terdampak bencana pergerakan tanah, karena daerah itu masuk kategori rawan bencana tanah bergerak.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein di Purwakarta, Rabu, mengatakan sebagai penanganan jangka pendek para warga terdampak bencana pergerakan tanah mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk juga ada yang mengungsi ke rumah kerabat dan saudaranya.
Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, Pemkab Purwakarta bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menyiapkan relokasi permanen bagi warga terdampak.
Ia menyampaikan, lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di wilayah Purwakarta menjadi salah satu opsi utama untuk titik lokasi relokasi permanen.
Namun Pemkab Purwakarta juga menyiapkan alternatif lain, dengan menyiapkan lahan yang merupakan aset pemerintah daerah sebagai titik relokasi permanen, jika proses dengan PTPN membutuhkan waktu yang panjang.
Baca juga: Pemkab Bekasi dan PVMBG kaji pergerakan tanah Kampung Tembong Gunung
Baca juga: Penyangga jembatan Cisumdawu Km 204 bergeser akibat pergerakan tanah
"Kita ingin relokasi ke tempat yang benar-benar aman. Jangan sampai dipindahkan ke tempat yang juga rawan pergerakan tanah," katanya.
Bupati menyebutkan, saat ini pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat atas bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul.
Status itu diterapkan karena aktivitas masyarakat terganggu dengan kejadian bencana itu. Termasuk kegiatan belajar-mengajar. Apalagi gerakan tanah dilaporkan masih terjadi di sekitar Desa Pasirmunjul.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, hingga Selasa (17/6) malam, bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani mengakibatkan 69 unit rumah rusak. Selain itu juga merusak rumah ibadah dan jalan raya.
Sebanyak 83 keluarga yang terdiri atas 256 jiwa terdampak bencana pergerakan tanah tersebut. Mereka yang terdampak bencana sejak beberapa hari terakhir hingga kini mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Bencana tanah bergerak tidak berdampak ke Tol Cipularang
Baca juga: Pemkab Purwakarta imbau warga jauhi lokasi bencana tanah bergerak
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.