Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menargetkan melakukan vaksinasi terhadap 3.675 hewan ternak sapi untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kami mulai lakukan penyuntikan vaksin PMK hewan ternak sapi dari Kecamatan Babulu, kemudian berlanjut ke kecamatan lainnya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Ristu Pramula, di Penajam, Sabtu.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur baru menyalurkan 900 dosis vaksin PMK, sehingga ditargetkan 900 ekor hewan ternak sapi sudah mendapatkan suntikan vaksin tersebut hingga akhir Februari 2025.
Baca juga: Sudin KPKP Jaktim vaksin ratusan sapi untuk cegah PMK
"Kegiatan vaksin dimulai 5 Februari 2025, dan sebanyak 290 ekor hewan ternak sapi sudah disuntik vaksin PMK," katanya.
Kemudian pada awal Maret 2025, lanjut dia, bakal mengajukan penambahan 1.000 dosis vaksin kepada pemerintah provinsi untuk melanjutkan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak sapi.
"Vaksinasi dilakukan dua kali, hewan ternak sapi yang sudah dapat suntikan vaksin akan divaksin lagi setelah enam bulan dari penyuntikan pertama," ujarnya.
Baca juga: Sumbar siapkan 54 ribu dosis vaksin antisipasi penyebaran PMK
Hewan ternak yang telah mendapat vaksinasi langsung didata dalam sistem informasi kesehatan hewan nasional dengan data identitas diri pemilik ternak sapi.
"Dalam data tersebut terdapat kartu tanda penduduk (KTP) pemilik hewan ternak sapi beserta jumlah sapi milik peternak bersangkutan yang sudah divaksin," katanya.
Ia mengatakan, kendati belum ditemukan PMK di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, pemerintah kabupaten setempat tetap melakukan pengamatan dan pengendalian di lapangan.
Baca juga: Pemkab Bantul kembali vaksinasi ternak sapi guna tekan penyebaran PMK
"Dinas Pertanian tetap melakukan upaya pencegahan untuk melindungi sapi milik peternak, demi menjaga stabilitas ekonomi peternak sekaligus melindungi konsumen," ujar Ristu Pramula.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025