Padang (ANTARA) - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza mengatakan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) layak disebut sebagai proyek percontohan pengembangan kewirausahaan di Tanah Air.
"Di setiap provinsi yang saya kunjungi, saya selalu mengatakan Sumatera Barat ini proyek percontohan pengembangan kewirausahaan sekaligus pencetak wirausaha muda," kata Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza di Padang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Wamen UMKM saat membuka kegiatan entrepreneur hub terpadu yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat.
Pengembangan dunia wirausaha di Ranah Minang juga didukung penuh oleh peran perguruan tinggi salah satunya Unand yang mendirikan Program Studi Kewirausahaan.
Menurut dia, Sumbar tidak hanya tentang tradisi dan budaya tetapi juga dikenal dengan daerah yang banyak melahirkan pengusaha-pengusaha hebat. Hal ini sejalan dengan kebiasaan orang Minangkabau yang terkenal dengan jiwa berdagang.
"Jadi, DNA orang Minangkabau itu saudagar dan ini harus terus ditularkan kepada generasi muda," ujarnya saat memotivasi mahasiswa Unand.
Sementara itu, Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan sejak 2024 perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa itu telah menawarkan Program Sarjana Entrepreneurship. Targetnya ialah menghasilkan lulusan yang siap menciptakan lapangan usaha sendiri, atau tanpa harus banyak bergantung kepada orang lain.
"Ekosistem kewirausahaan ini perlu kita bangun salah satunya lewat program entrepreneur hub terpadu Kementerian UMKM," kata eks Konsultan Bank Dunia tersebut.
Selain membuka Program Studi Kewirausahaan, setiap tahunnya Unand juga mengadakan program summer course yang poinnya menggali nilai-nilai kewirausahaan Minangkabau.
"Program summer course Minangkabau Entrepreneurship ini banyak diminati orang dari luar negeri yang ingin mengetahui bagaimana jiwa dagang orang Minangkabau," kata dia.
Baca juga: Wamen UMKM sebut pelaku UMKM jalankan tugas mulia buka lapangan kerja
Baca juga: Wamen: KUR harus dukung UMKM sektor produksi demi entaskan kemiskinan
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025