Jakarta (ANTARA) - Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Dr. dr. Trimartani, Subsp.FPR(K), MARS mengatakan anak dengan kelainan celah bibir dan celah langit-langit jika tidak ditangani sejak awal dapat mengganggu kondisi psikis anak.
“Satu tentunya estetik ya. Anak dengan bibir sumbing apalagi sudah mulai masuk playgroup, TK, itu dia jadi (merasa) lain sendiri kan. Kalau jadi lain sendiri, dia tidak percaya diri,” kata dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo itu dalam webinar yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Sementara pada kelainan langit-langit atau celah palatum mampu menyebabkan adanya infeksi ke beberapa bagian tubuh seperti batuk dan pilek, infeksi telinga. “Kadang-kadang sampai congek-an. Itu konsekuensinya menjadi panjang,” katanya.
Baca juga: Kelainan bibir sumbing dapat ditangani lewat bedah plastik
Selain itu, kelainan celah langit-langit mulut juga berpengaruh pada proses mengunyah menyebabkan anak mengunyah makanan tidak dapat halus dan menelannya secara kasar. Hal ini mampu menyebabkan anak tersedak dan refleks untuk mengeluarkan makanan atau muntah.
Penyerapan nutrisi makanan yang tidak maksimal akibat gangguan mengunyah makanan ini mampu menyebabkan pertumbuhan tubuh anak menjadi terlambat.
Hal lain yang ia soroti adalah, anak dengan usia pertumbuhan emas yakni 0-5 tahun merupakan momen perkembangan yang pesat, kelainan bibir sumbing dan celah langit dapat menghambat perkembangan bicara anak karena mengucapkan kata secara kurang tepat.
Ia pun menyarankan orang tua untuk tidak khawatir dengan prosedur bedah yang dilakukan pada anak dengan kelainan bibir sumbing dan langit-langit mulut, sebab prosedur yang dilakukan kini aman dan berdampak positif bagi anak pada masa mendatang.
Baca juga: Kelainan bibir sumbing bisa diketahui lewat USG sejak dalam kandungan
Sementara usai operasi, ia kembali menegaskan bahwa anak sebaiknya melakukan terapi wicara (speech therapy) sebagai upaya rehabilitasi memperbaiki cara bicara.
“Jadi jangan khawatir. Apalagi kalau ada di tangan yang sudah kompeten akan mempunyai penanganan yang komprehensif,” tutupnya.
Labioparataskisis atau bibir sumbing dan celah langit adalah kelainan bawaan yang masih sering ditemukan, kondisi ini tak hanya ganggu wajahnya namun juga pendengaran dan bicaranya.
Kelainan ini terjadi akibat akibat gangguan proses penyatuan gangguan jaringan wajah pada masa awal kehamilan dan dapat muncul berbagai macam celah pada bibir saja, celah pada keduanya yakni bibir dan langit atau palatum atau salah satunya dan seringkali berdampak luas pada fungsional maupun psikososial anak.
Baca juga: Operasi dini bisa dilakukan kepada anak dengan bibir sumbing
Baca juga: Ketahui apa itu bibir sumbing dan lelangit serta cara pengobatannya
Baca juga: Dana dan sesi konsultasi jadi tantangan lakukan revisi bibir sumbing
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025