Pemkab Jepara fasilitasi 300 pelaku usaha masuki pasar ekspor

2 months ago 18
Saya berharap asosiasi dan pengusaha menyiapkan 300 entitas atau perusahaan untuk dibantu menuju pasar ekspor ke seluruh dunia

Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyatakan komitmennya untuk menyiapkan sedikitnya 300 pelaku usaha lokal agar mampu menembus pasar ekspor, sebagai upaya meningkatkan ekspor produk unggulan daerah.

"Saya berharap asosiasi dan pengusaha di Kabupaten Jepara menyiapkan 300 entitas atau perusahaan untuk dibantu menuju pasar ekspor ke seluruh dunia," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo saat audiensi dengan dengan Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika dan Kementerian Luar Negeri RI di Pringgitan Pendopo Kartini Jepara, Selasa.

Menurut dia, Kabupaten Jepara memiliki potensi besar melalui produk-produk andalan seperti mebel ukir dan kain tenun Troso.

Untuk langkah awal, kata dia, dimulai dengan penjajakan kerja sama ekspor ke Filipina. Nantinya diperluas ke negara-negara lain.

"Tadi disampaikan mereka punya jaringan di 114 negara dan 76 perwakilan. Nanti akan dilihat mana saja target yang belum maksimal, lalu kita bantu penuhi," ujarnya.

Produk-produk yang akan didorong meliputi, mebel ukir seperti kursi dan almari, serta tenun ikat Troso.

Pemerintah juga tengah membidik promosi produk Jepara dalam ajang peragaan busana di Amerika Serikat, dengan mengundang desainer lokal untuk turut tampil dan membawa nama Jepara ke kancah internasional.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Trisari Dyah Paramita mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya yang telah dilakukan tahun lalu.

Menurut dia, peningkatan ekspor mebel dan produk khas daerah seperti tenun Troso sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

"Kami ingin mendukung peningkatan ekspor mebel, karena ini salah satu komoditas unggulan. Kalau ekspor naik, akan berdampak positif pada ekonomi daerah secara keseluruhan," ungkap Trisari.

Ia menjelaskan, pihaknya akan membantu mengidentifikasi negara tujuan ekspor potensial, serta menjembatani pelaku usaha dengan calon pembeli di luar negeri.

Setelah Filipina, target selanjutnya Korea Selatan, Malaysia, Uni Emirat Arab, India dan Afrika Selatan.

Dubai juga disebut sebagai lokasi strategis karena menjadi hubungan ekspor ke kawasan Timur Tengah.

"Di Dubai ada pameran besar, INDEX. Buyer dari ratusan negara hadir di sana. Tentunya ini peluang besar untuk Jepara," ujarnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan kesiapan mendukung promosi dan perluasan ekspor tenun troso, yang kini mulai dilirik desainer-desainer dunia.

"Sesuai arahan bupati, kita akan perkuat lagi eksistensi Jepara di pasar internasional. Ini momentum yang tepat," ujarnya.

Baca juga: Bupati: Investor Spanyol tertarik investasi di Pelabuhan Ekspor Jepara

Baca juga: Gelaran Karimunjawa Beachtrail Run 2025 sebagai ajang promosi wisata

Baca juga: Jadwal penyeberangan ke Karimunjawa diminta ditambah antisipasi libur

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |