Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali akan menggencarkan kegiatan vaksinasi seperti tahun lalu guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Pemberian vaksinasi masih menjadi solusi prioritas untuk mencegah penyebaran PMK," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwian Wahyudiharto di Cikarang, Selasa.
Ia mengatakan sepanjang tahun 2024, sudah ada 37.459 hewan ternak dari berbagai jenis yang menjalani vaksinasi melalui bantuan pemerintah daerah mencakup 14.605 sapi, empat kerbau, 19.176 domba dan 3.674 ekor kambing.
"Upaya pencegahan yang kami lakukan termasuk pemberian pengobatan suportif terhadap hewan ternak suspek PMK," katanya.
Pemberian vitamin serta sosialisasi menyangkut arti penting menjaga kebersihan kandang serta kesehatan hewan turut menjadi program prioritas yang masih akan dilanjutkan tahun ini sebagai upaya mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak.
Baca juga: Gubernur Jatim pastikan sapi layak dijual saat wabah PMK
Baca juga: Pemkab Pasuruan tutup seluruh pasar hewan demi tekan kasus PMK
Dwian mengaku telah melakukan pendataan serta survei lapangan hingga menemukan sebanyak 148 ekor hewan ternak berstatus terjangkit PMK.
"Dari jumlah tersebut, 108 ekor sudah sembuh, dua ekor mati, 14 ekor dipotong bersyarat dan 24 ekor masih dalam perawatan di bawah pengawasan kami," katanya.
Dwian mengimbau peternak untuk senantiasa menjaga kesehatan hewan ternak, melakukan pemeriksaan berkala hingga menjaga kebersihan kandang untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
"PMK sebetulnya bukan penyakit berbahaya namun deteksi dini perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi. Selain itu pastikan hewan ternak selalu dalam kondisi fit, kandang juga harus selalu higienis," kata dia.
Baca juga: Pemda DIY ajukan 100 ribu dosis vaksin PMK ke Kementerian Pertanian
Baca juga: DKPP Pacitan pastikan penanganan wabah PMK optimal
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025