Pemkab Barito Utara tingkatkan pemahaman komprehensif penerapan BLUD

3 weeks ago 5
Salah satu kunci keberhasilan BLUD adalah fleksibilitas dalam pengelolaan, termasuk aspek sumber daya manusia (SDM)

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meningkatkan pemahaman yang komprehensif dalam tata mengelola keuangan serta kemampuan manajerial layanan kesehatan dengan penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Dengan adanya BLUD, unit layanan kesehatan dapat lebih leluasa mengelola sumber daya dan anggaran,” kata Sekretari Dinas Kesehatan Barito Utara Ruyanto di Muara Teweh, Kamis.

Hal itu disampaikan dia pada Sosialisasi Aplikasi e-BLUD bagi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas se-Kabupaten Barito Utara.

Menurut dia, melalui workshop ini peserta dapat memahami konsep, regulasi, dan praktik terbaik sehingga ketika Peraturan Bupati (Perbup) tentang BLUD diterbitkan, implementasinya dapat berjalan dengan baik di unit kerja masing-masing.

Baca juga: NTB kalkulasi pendapatan dari konservasi perairan bisa Rp5 miliar

Selain itu, juga mendorong peningkatan kualitas layanan yang lebih efektif, efisien, dan berkualitas. Menegakkan transparansi dan akuntabilitas berbasis sistem elektronik. Membangun komitmen bersama dalam menyukseskan penerapan BLUD di fasilitas kesehatan daerah.

“Melalui kegiatan ini, kita membangun komitmen bersama dalam menyukseskan penerapan BLUD di puskesmas, labkesda, dan RSUD, agar layanan kesehatan semakin efisien, efektif dan berkualitas,” kata dia.

Ketua Pelaksana Eko Bastian Damanik menambahkan metode pelaksanaan lokakarya ini dilakukan melalui ceramah, diskusi interaktif, serta penyusunan rencana tindak lanjut.

Jumlah peserta yang hadir sebanyak 113 orang, terdiri dari perwakilan 17 puskesmas, lapkesda, serta 23 orang dari RSUD Muara Teweh.

Baca juga: Kemenkes: Puskesmas di Manokwari perlu rubah status jadi BLUD

"Harapannya, penerapan e-BLUD dapat meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan pelayanan kesehatan masyarakat Barito Utara," ujar Eko.

Kasubdit Badan Layanan Umum Daerah Direktorat BUMD, BLUD dan BMD Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri R. Wisnu Saputra mengakui implementasi BLUD di sektor kesehatan masih menghadapi sejumlah tantangan terutama terkait fleksibilitas pengelolaan, pemahaman regulasi, serta dukungan lintas sektor.

"Salah satu kunci keberhasilan BLUD adalah fleksibilitas dalam pengelolaan, termasuk aspek sumber daya manusia (SDM)," kata Wisnu melalui virtual.

Dia mengatakan, hal ini sudah sejalan dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang memungkinkan mekanisme perekrutan non-ASN atau tenaga profesional sesuai ketentuan peraturan perundangan.

Baca juga: Mendikdasmen resmikan 4 SMK jadi BLUD pacu kemandirian sekolah

“Fleksibilitas ini harus segera dikejar agar BLUD bisa merekrut tenaga profesional non-ASN untuk menjawab tantangan pelayanan. Mekanisme di UU 17 tahun 2023 sejalan dengan regulasi tentang BLUD, sehingga implementasinya bisa lebih optimal,” jelas Wisnu.

Dia menekankan, hingga saat ini implementasi BLUD belum berjalan baik di banyak daerah, termasuk Barito Utara, karena masih rendahnya pemahaman komprehensif baik di internal pengelola BLUD maupun pihak eksternal yang menjadi support system, seperti BPKAD, bagian hukum, bagian organisasi, Bappeda, hingga BKPSDM.

Permasalahan terbesar, kata dia, adalah pemahaman. BLUD itu butuh dukungan semua stakeholder, mulai dari dewan pengawas, pejabat teknis, hingga tenaga ahli. Jika konsep tidak dipahami, implementasi sulit berjalan.

"Apalagi dengan dinamika pergantian pejabat di daerah, terkadang pengetahuan yang sudah terbangun hilang begitu saja," ungkapnya.

Baca juga: BLUD Raja Ampat pasang mooring jaga terumbu karang

Wisnu menggambarkan kondisi BLUD ibarat kendaraan yang sedang berhenti di persimpangan jalan.

“Pilihan ada dua, lanjutkan perjalanan atau putar balik. Jika ingin maju, maka fleksibilitas harus dipahami dan dijalankan dengan serius oleh semua pihak,” tegasnya.

Melalui kegiatan sosialisasi e-BLUD ini, dirinya berharap para peserta dapat menyatukan pemahaman dan komitmen bersama agar BLUD di Kabupaten Barito Utara benar-benar dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Baca juga: Kemendikdasmen sambut baik adanya SMKN di Banten terapkan PPK BLUD

Pewarta: Kasriadi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |